TRIBUNNEWS.COM (15/07/2022) | Desa Wisata Tambaknegara yang berada di Kecamatan Rawalo akan menambah objek wisata baru.

Hari ini, Kamis (14/7/2022) peletakan batu pertama untuk pembangunan wisata Newa Fun N Education berlangsung di area lahan milih Perhutani yang berada di sebelah Utara bendungan gerak Serayu.

Hanif Faizun selaku Direktur Pelaksana Newa Fun N Education mengatakan wisata ini akan fokus pada wisata edukasi dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Desa Tambaknegara.

“Sekarang baru peletakan batu pertama, Senin depan baru mulai pelaksana kegiatan proyek pengerjaan. Target sebelum Natal akan selesai dikerjakan,” tambahnya.

Meski wisata ini nantinya akan fokus pada edukasi namun tidak menutup kemungkinan akan diadakan hal-hal lain seperti wahana untuk anak, spot selfie, camping ground, cottage, home stay, serta area event.

“Akan ada beberapa macam view nantinya dari atas sini seperti Sungai Serayu, jembatan, rel kereta, laut, PLTU, dan juga Gunung Slamet,” jelas Hanif.

Luas untuk lahan wisata ini ada 35 hektar. Namun pengerjaan akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dikerjakan seluas 6,5 hektar terlebih dahulu.

Dalam hal ini pemerintah Tambaknegara mendukung baik akan adanya wisata baru di wilayahnya. Mengingat Desa Tambaknegara merupakan Desa wisata yang memiliki potensi alam yang luar biasa untuk dikembangkan.

“Saya selaku perwakilan dari pemerintah Desa mangayubagyo adanya wisata ini. Suport dan kerjasama yang baik semoga saling terjalin,” ungkap Sulam selaku Kades Tambaknegara.

Kades Sulam mengharapkan adanya wisata baru ini akan memberikan polesan yang lebih baik lagi untuk desanya. Selain itu dengan adanya wisata ini turut meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Semoga bisa mengurangi pengangguran yang ada di Desa Tambaknegara ini,” tambah Kades Sulam.

Dalam kegiatan peletakan batu pertama, turut diadakan acara sunatan masal untuk anak-anak di Desa Tambaknegara dan sekitarnya. Nantinya sunatan masal ini akan berkelanjutan diadakan dalam wisata ini.

“Sunatan masal ini akan continue mungkin sebulan sekali atau setiap hari Jumat kita adakan sunatan masal di sini. Rencana akan ada mini hospital di wisata ini,” ungkap Hanif.

Sebanyak 12 anak yang didominasi sekitar umur anak sekolah dasar antusias mengikuti sunatan masal ini. Metode sunat yang digunakan tanpa jarum suntik dan tanpa jahitan yang nyaman untuk anak.

Potensi seni dan sejarah yang dimiliki Desa Tambaknegara juga turut ditonjolkan dalam wisata ini. Seperti diketahui Desa Tambaknegara memiliki kesenian-kesenian yang masih aktif dan juga situs peninggalan sejarah yang dimiliki.

Kesejahteraan masyarakat setempat juga menjadi fokus yang tidak bisa dikesampingkan. Dengan adanya wisata ini nantinya diharapkan akan mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

“Karena syarat utama untuk menggunakan lahan Perhutani adalah 85 persen pekerja dari masyarakat lokal. Itu benar-benar kita prioritaskan,” imbuh Hanif. (*)

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 15 Juli 2022