INEWS.ID (07/12/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Garut bersama Masyarakat Peduli Hutan dan Lingkungan melaksanakan penaman pohon di lahan kritis wilayah di Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan penanaman pohon ini sebagai upaya mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor. Lereng-lereng bukit di wilayah Kecamatan Pasirwangi dikenal sebagai kawasan rawan bencana longsor, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Wilayah ini menjadi perhatian karena sudah terjadi longsor yang memutus jalan objek wisata Kawah Darajat dan kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Darajat yang dikelola Star Energi, beberapa waktu lalu.

Kepala Departemen Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Hutan (PPSDH) Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Barat dan Banten Sudaryana mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini sebagai gerakan peduli lingkungan. Saat ini di Garut, banyak lahan-lahan kritis yang rawan menimbulkan bencana, seperti di Kecamatan Pasirwangi. “Melihat kondisi lahan yang minim pohon tegakan, kami memilih wilayah ini sebagai tempat untuk gerakan penanaman pohon. Dalam kegiatan ini, Perum Perhutani KPH Garut menanam ratusan bibit pohon keras, seperti alpukat, kayu manis, dan tanaman buah lainnya,” kata Suryadana.

Selain kondisi lahan kritis, ujar Suryadana, wilayah ini juga terjadi tanah longsor. Dengan penanaman pohon ini diharapkan bisa menyelamatkan lingkungan di Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi. “Di wilayah ini, sebagian besar lahan digunakan untuk menanam sayuran sehingga minim pohon tegakan. Karena itu, dengan gerakan penanaman pohon ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga hutan dan lingkungan sehingga bisa meminimalisir bencana,” ujar Suryadana. Sementara itu, Administratur Perum Perhutani KPH Garut Nugraha mengatakan, total luas lahan kritis di Kabupaten Garut mencapai lebih dari 10.000 hektare. Saat ini kondisi lahan kritis terus diminimalisasi dengan penanaman pohon keras agar luasannya terus berkurang.

“Saat ini penanaman pohon tersu dilakukan di lahan kritis, baik oleh Perhutani maupun masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan penanaman pohon ini diharapkan lahan-lahan kritis bisa diselamatkan dan hijau kembali,” kata Nugraha.

Sumber : inews.id

Tanggal : 07 Desember 2021