LAWU DS, PERHUTANI (06/03/2023) | Dalam rangka mempererat hubungan dengan stakeholder, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds adakan kunjungan koordinasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madiun terkait antisipasi bencana dan mitigasi rawan bencana khususnya yang ada di wilayah hutan, bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Madiun, Senin (04/03).

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Wakil Administratur KPH Lawu Ds Yudiono, Administratur KPH Madiun Wisik Sugiarto bersama Wakilnya Noor Imanuddin  dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia.

Wakil Administratur KPH Lawu Ds, Yudiono bahwa menjalin sinergi dengan BPBD merupakan hal yang penting mengingat struktur tanah kawasan hutan yang labil, sehingga perlu dukungan BPBD serta instansi terkait guna upaya antisipasi dan penanggulangan bencana di kawasan hutan. Hal ini bertujuan agar fungsi hutan tetap terjaga serta masyarakat di sekitarnya aman dan nyaman.

“Musim penghujan yang disertai angin kencang seperti saat ini berpotensi membuat pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor khususnya di kawasan hutan. Oleh karena itu semua pihak perlu waspada, sebab bila terjadi bencana, maka hampir semua lapisan yang akan terkena dampak. Selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait, kami  juga sudah memasang banner himbauan di lokasi yang dianggap rawan, mendirikan Posko Antisipasi Bencana, dan mengadakan pembinaan masyarakat khususnya yang ada di wilayah sekitar hutan juga patroli keliling kawasan”, jelasnya.

“Harapan kedepan dengan terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi terkait maupun setakeholder lainnya juga masyarakat semoga permasalahan bencana bisa teratasi”, imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Madiun, Boby Saktia menyambut baik apa yang telah dilaksanakan Perhutani terkait antisipasi bencana khususnya yang ada di wilayah sekitar hutan. Ia berterimakasih atas kunjungannya berserta rombongan Perhutani demi kemananan di wilayah hutan.

“Kami dari Pihak BPBD siap bekerjasama dan bersinergi dengan Perhutani dalam pengamanan dan mitigasi bencana, terutama yang ada di wilayah hutan KPH Lawu dan Madiun yang masuk kawasan Kabupaten Madiun dan sekitarnya”, pungkasnya. (Kom-PHT/Lwds/Eko).

Editor : Lra
Copyright©2024