RANDUBLATUNG, PERHUTANI (12/02/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung bersama Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wahana Makarti Wana mengadakan kegiatan Pembinaan Kemitraan kepada anggotanya guna menjalin tali silaturahmi, ramah tamah, dan persaudaraan di Pos 77 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bodeh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Beran, Senin (12/02).

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Randublatung, Kepala BKPH Beran dan jajaran, Kepala BKPH Boto, serta segenap Ketua LMDH beserta perwakilan anggota.

Administratur KPH Randublatung melalui Wakilnya, Agus Kusnandar menambahkan bahwa dengan terbitnya regulasi baru, baik Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK), Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) maupun Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) adalah sebuah regulasi yang terprogram oleh pemerintah.

“Sosialisasi dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun permasalahan-permasalahan yang menimbulkan konflik di lapangan, sehingga untuk LMDH agar bisa terus menggali potensi-potensi yang ada di pangkuan masing-masing,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi LMDH, Sumaji menyampaikan bahwa pembinaan Kemitraan Perhutani bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik sebagaimana menjadi mitra kerja Perum Perhutani harus memupuk kebersamaan saling membantu dan saling mengingatkan agar setiap ada permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. “Apa yang menjadi harapan kita bersama Hutan Lestari Rakyat Mukti bisa tercapai,” ungkapnya.

Ketua LMDH Ngudi Rahayu Randublatung, Dayat menjelaskan bahwa sinergitas LMDH dengan Perhutani sudah berjalan kurang lebih 20 tahun. Dengan adanya regulasi baru, yaitu KHDPK, Perum Perhutani mendukung program tersebut sepenuhnya. “Untuk itu, saya mengimbau agar segenap LMDH bersama anggota untuk menyikapi program ini dengan baik dan bijaksana demi kelancaran program pemerintah tersebut.

“Untuk LMDH Ngudi Rahayu Randublatung dan LMDH Jati Makmur Sambongwangan sudah minta bantuan alpukat dan mangga ke Dinas Pertanian dan sudah ditanam di petak tanaman dan sambongwangan ditanam di KPS. Kami juga sudah mengajukan ke BPDAS minta bantuan bibit jeruk. Mari kita jaga hutan dan kita lestarikan bersama untuk kelangsungan anak cucu kita,” pungkasnya.  (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2024