PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (14/07/2023) | Dalam upaya mencapai keberhasilan tanaman rutin tahun 2023 dengan persentase 100% baik untuk tanaman pokok maupun tanaman penunjang, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat menggelar Pelatihan Cangkok Bocor Getah bibit pinus bertempat di aula kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pagu dilanjutkan praktek di petak 39n Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cipanas BKPH Paguyangan, Rabu (12/07).

Pelatihan cangkok pinus bocor getah ini menghadirkan narasumber dari Perhutani Forest Institute (PeFi) Muhammad Sidik dan dihadiri oleh segenap manajemen KPH. Peserta yang mengikuti kegiatan ini Kepala BKPH Paguyangan, Kepala RPH, segenap Kepala Urusan Tebangan, Perwakilan Mandor, Perwakilan LMDH setempat dan juga beberapa Mahasiswa Unsud.

Administratur KPH Pekalongan Barat, Haris Setiana menyampaikan bahwa tanaman di KPH Pekalongan Barat perlu adanya persiapan teknologi Bajos agar memiliki cadangan. “Jangan hanya mengandalkan bibit persemaian. Diharapkan semua RPH harus memiliki cadangan pinus dari vegetatif cangkok pinus, dengan adanya pelatihan ini agar tiap BKPH membuat vegetatif cangkok pinus,” katanya.

Lebih lanjut Haris menyampaikan harapan agar pelatihan ini bermanfaat. “Pinus bocor getah dimulai tahun 2008, yang sekarang nanti akan kita cangkok,  sekarang lagi dikembangkan kebun pangkas berjalan dan nanti induknya bergilir. Jadi dari yang 1 ha bisa menjadi 2 ha, 2 ha menjadi 4 ha dan seterusnya” terangnya.

Sementara itu, Peneliti dari Perhutani Forest institute (PeFi) Madiun, Muhammad Sidik selaku narasumber memberikan materi dan bimbingan teknis pencangkokan pinus. Menurut penjelasannya, latar belakang adanya inovasi pencangkokan ini adalah benih bocor getah secara kuantitas belum mencukupi, bibit pinus yang berasal dari benih mudah di serang hama penyakit serta butuh waktu perawatan cukup lama dan ekstra, biaya pembuatan bibit vegetatif konvensional di persemaian bibit bocor getah belum luas di KPH.

“PeFi menemukan inovasi baru guna memangkas biaya pembuatan bibit pinus lebih murah yaitu dengan pola pencangkokan pinus bocor getah atau pada lokasi tegakkan pinus yang bukan bocor getah yang mana nantinya bibit dari hasil pencangkokan pinus dapat digunakan untuk tanaman dan sulaman”, terangnya.

Selanjutnya praktek lapangan pembuatan cangkok bocor getah bajos dibagi beberapa regu sesuai dengan jumlah BKPH yang ada dan dipimpin oleh masing-masing KRPH. Setelah praktek lapangan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)

Editor: Isa

Copyright © 2023