BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (9/3/2024) | Dalam upaya membangun komitmen untuk menyukseskan Tanaman Produksi tahun 2024, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur gelar pelaksanaan Geotagging bidang Tanaman pada Asper beserta jajaran se Wilayah KPH Banyuwangi Selatan di Kantor Wakil Administratur KPH Banyuwangi Selatan pada Sabtu (9/3).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perhutani Banyuwangi Selatan, melalui Wakil Administratur Giman menyampaikan terima kasih pada Perwakilan dari Divre Jatim yang memandu dan pendampingan pelaksanaan geotagging bidang tanaman pada seluruh Asper, KRPH dan jajaran, kami berharap semuanya dapat mengikuti giat geotangging bidang tanaman dengan baik untuk dapatnya segera diterpkan agar maksud dan tujuan giat program dari Direksi/Kantor Pusat dapat terwujud yakni tercapainya sukses tanaman yang ditunjang dengan pelaporan yang akurat dalam bentuk metadata atau sistem yang memberikan informasi geografis atau lokasi ke berbagai media dalam bentuk METADATA, ungkapnya.

Lanjut Giman berharap agar pelaksanaan geotagging bidang tanaman Th. 2023 sampai dengan kegiatan produksi tahun 2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 7-9 Maret 2024 menjadi memicu dan pemacu semangat dalam suksesi kinerja bidang tanaman, karena sukses tanaman, keamanan dan produski adalah bagian sukses perusahaan, terangnya.

Sementara itu KSS Pembinaan SDH Divre Jatim Edy Trihantono pemateri sekaligus pemandu pelaksanaan gotegging bidang tanaman menyampaikan apresiasi atas kinerja bidang tanaman karena pada kondisi tanaman yang sangat baik di KPH Banyuwangi Selatan, selanjutnya kami sampaikan bahwa geotagging bidang tanaman ini merupakan program dari Direksi yang harus kita kawal untuk pelaksanaanya yakni sistem yang memberikan informasi geografis atau lokasi ke berbagai media dalam bentuk METADATA dalam rangka suksesi tanaman yang ditunjang pelaporan yang akurat tuturnya.

Dihadapan sekitar 100 peserta, kami berharap lanjut Edy maksud tujuan pelaksaan geotagging meningkatkan pengawasan dan pengendalian, mengoreksi ketidaksesuaian penanaman, meningkatkan akuntabilitas dan tertib adminitrasi ini dapat terwujud guna suksesi bidang tanaman pada wilayah Perhutani serta kami berharap program Direksi yang diinisisi Kadivre jatim menjadi semangan/spirit kenerja tanaman jajaran rimbawan dilapangan dan semoga sarpra berupa HP segera direalisasikan untuk sarana penunjang rekan rimbawan dilapangan dalan melaksanakan geotagging, harapnya..

Selanjutnya saat sesi diskusi Joko Kuswantono Asper BKPH Blambangan menyampaikan terima kasih pada Divre Jatim dan KPH Banyuwangi Selatan atas panduan terkait pelaksanaan geotagging dan pihaknya beserta jajaran siap dan berkomitmen dalam upaya kawal dalam pelaksanaan geotagging dilapangan dan sukseskan bidang tanaman, serta berharap sarpra berupa HP untuk petugas dilapangan untuk dapatnya segera direalisasikan sebagai menunjang oprasional pelaksanaan geotagging dilapangan.

Sementara itu, Ketua LMDH Wana Sejati Suharno Desa Karangharjo yang juga terlibat dalam keigatan menyampaikan dengan dilaksanakanya geotagging bidang tanaman akan berdampak positif untuk mengetahui dan suksesesi tanamanan. Ia berharap metode baru dalam pengelolaan hutan seperti geotagging tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi. ( Kom-PHT/Bws/Dik).

Editor : Lra
Copyright©2024