KEDU SELATAN, PERHUTANI (13/2/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan mendukung tim penanganan ular kobra di Kabupaten Wonosobo pada perburuan satwa melata tersebut, Selasa (11/2).
Tim gabungan terdiri dari petugas Perhutani, Forkompincam Kalikajar, SAR Wonosobo,tim SAR BPBD Wonosobo, Desa Kedalon, LMDH Guyub Rukun, Komunitas Pecinta Reptil Wonosobo dan Snake Handler SIOUX Magelang mengadakan penyisiran tempat yang diduga sebagai sarang ular kobra di area bekas pabrik yang mangkrak di Desa Kedalon Kecamatan Kalikajar.
Asisten Perhutani (Asper) Ngadisono Triyono mewakili Administratur KPH Kedu Selatan Yudha Suswardhanto saat ditemui disela –sela kegiatan tersebut membenarkan adanya laporan dari masyarakat Kedalon yang berprofesi sebagai penyadap getah bahwa akhir –akhir ini mereka tidak berani menyadap getah di petak 29 G dan petak 29 F Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sapuran, karena di petak tersebut sering dijumpai ular cobra.
“Melihat situasi tersebut untuk memberikan kenyamanan pada warga dan penyadap pada khususnya, kita bahu-membahu untuk mengatasi masalah ini, dengan bergabung bersama tim penanganan ular kobra Wonosobo”, jelasnya.
Camat Kalikajar Bambang Triyono menyampaikan bahwa di lokasi bekas pabrik itu memang penuh dengan semak-semak, tumpukan kayu, serta gorong-gorong sehingga binatang jenis ular senang bersarang disitu .
“Warga sering melihat ular jenis kobra maupun king kobra berkeliaran di area ini, bahkan sampai ada yang masuk perkebunan serta rumah warga. Karena sangat meresahkan warga sekitar maka kami melakukan gropyokan kobra untuk menangkap hidup-hidup dan menyerahkannya ke komunitas pecinta reptil”, ujarnya
(Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor : Ywn
Copyright©2020