TRIBUNNEWS.COM, SOLO (28/7/2016) | Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mengajar di SMA N 3 Solo menghadirkan Kepala Divisi Regional (Kadivre) I Perhutani Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, Kamis (28/7/2016).
Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan mengenai peran dari Perhutani sebagai salah satu sumber pendapatan negara non-pajak.
“Perum Perhutani sebagai salah satu BUMN dari 119 BUMN yang ada di Indonesia juga merupakan sumber pendapatan negara melalui pengelolaan alam yang benar,” ujarnya.
Tidak memakai cara-cara instan, tambah Bambang, seperti membabat hutan dan menjual satwa yang dilindungi.
Menurut Bambang, seperti BUMN yang lain, Perhutani juga berperan menjadi sumber pendapatan negara non pajak, dan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu pada Program Perhutani Peduli melalui Gerakan BUMN Mengajar 2016 pihaknya mengenalkan Perum Perhutani, agar pemahaman tentang Perum Perhutani tidak terputus.
“Mulai dari mengenalkan, juga menyadarkan potensi negeri ini dan bagaimana mengelola potensi kekayaan alam kita ini melalui BUMN,” tambah Bambang.
Perhutani, selain berperan dalam melayani masyarakat, juga Industri yang dimiliki Perhutani dengan mengelola kekayaan Negara, termasuk melakukan penangkaran binatang seperti kera, buaya dan rusa.
BUMN Mengajar diawali dengan penanaman secara simbolis pohon matoa dan kayu putih.
Sementara Humas SMA Negeri 3 Surakarta Rochmad Widhiyanto menyatakan, BUMN Mengajar 2016 diikuti 350 siswa dan pada kegiatan sama tahun sebelumnya , pernah hadir narasumber dari PLN dan Bank Indonesia.(*)
Tanggal : 28 Juli 2016
Sumber : tribunnews.com