MADIUN, PERHUTANI (11/02/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tingkat II Kabupaten Ponorogo, melakukan panen raya jagung di lahan kawasan hutan kayu putih Petak 34B wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukun, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun, Ponorogo, Sabtu (11/02).

Administratur Perhutani Madiun Sofiudin Nurmansyah mengatakan bahwa di sela-sela tanaman pohon kayu putih di daerah Sukun, banyak terdapat tanaman tumpangsari berupa jagung yang dibudidayakan masyarakat sekitar hutan dengan luas lahan 3.500 ha, yang diperkirakan dapat mencapai produksi 1800 ton di tahun 2023, katanya.

“Jadi sangat luar biasa tanaman jagung di Perhutani Madiun yang berada di wilayah Sukun ini paling besar. Kami berharap agar tidak hanya tanaman jagung yang dipelihara tapi juga tanaman pokok Perhutani, agar tetap dijaga kelestariannya, agar supaya sama-sama saling menguntungkan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, tumpangsari jagung dengan pohon kayu putih merupakan suatu bentuk melestarikan hutan. Pemerintah Daerah Ponorogo dan Perhutani Madiun memadukan semua kepentingan, memadukan semangat, mudah-mudahan kolaborasi akan lebih bagus dengan cara bersama-sama menjaga hutan, ungkapnya.

“Kerjasama ini juga akan membawa manfaat yakni meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Hutan. Maka dari itu berharap kerjasama Perhutani dengan Pemerintah Ponorogo dapat terus terjalin erat disegala bidang,” pungkas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Kom-PHT/Mdn/Ebs)

Editor : Uan
Copyright © 2023