Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (6/4) | Bupati Tasikmalaya, UU Ruzhanul Ulum bersama Administrur Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan memberikan bantuan sembako kepada panti jompo dan anak yatim warga masyarakat sekitar galunggung di kantor desa lingarjati Galunggung. Hal tersebut dilakukan dalam kegiatan rutin tahuanan “ Gebyar Citra Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya (The Memory Of Galunggung) tahun 2015” diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 3 sd 5 April 2015.

Kegiatan ini sekaligus berupa moment untuk mengenang serta mengambil hikmah atas peristiwa meletusnya Gunung Galunggung (“ Galunggung neda papayung, papayung Nu Maha Agung, Galunggung neda pangraksa Nu Maha Kawasa.”).

Tepatnya 4 april 1982 atau 33 tahun meletusnya Gunung Galunggung, saat itu lebih dari 85.000 orang harus mengungsi ke lokasi yang aman hingga kondisi Gunung Galunggung kembali normal. Perkampungan warga porak poranda. Hingga kini peristiwa tersebut terus membayangi masyarakat sekitar kaki Gn. Galunggung.

Berbagai acara kegiatan diselenggarakan antara lain Doa Bersama, Pemberian santunan kepada anak yatim piatu, pemberian sembako kepada pakir miskin, Istigosah, Jalan Sehat pentas seni tardiasional has jawa Barat dan pemberian hadiah jalan sehat.

Administraur Perhutani KPH Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bahwa Galunggung kini menjadi ikon Tasikmalaya di bidang wisata. Namun daya tarik Gunung ini belum di kembangkan secara optimal, Perhutani dan Pemkab Tasikmalaya berencana menambah obyek wisata lainnya dengan membangun museum sebagai sarana informasi sejarah Gn. Galunggung berupa dokumentasi serta diorama letusan Gn. Galunggung yang terjadi pada tahun 1982.

“Museum ini di isi dengan sejarah Tasikmalaya sehingga pada gilirannya para pelancong yang datang ke Gn. Galunggung tidak hanya pada libur saja, tetapi kapan pun ramai wisata Galunggung terus di kunjungi. Dia berharap Galunggung bisa menjadi objek wisata nomor satu di Indonesia” katanya optimis.

Sementara itu Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa 33 tahun lalu gunung Galunggung pernah meletus, tapi saat ini kita jangan hanya memikirkan peristiwa itu, kita harus berfikir bagaimana caranya memanfaatkan potensi gunung Galunggung, untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat Galunggung.

“Potensi yang ada di sekitar kawasan gunung Galunggung cukup melimpah yang harus di gali kembali dan di kembangkan saat ini. Contoh nyata ternyata air panas yang dihasilkan Galunggung cukup berkualitas jika di banding dengan air panas yang di hasilkan gunung lain di JawaBarat” tambahnya.

Dalam Kesempatan yang sama Bupati UU dan Adm Henry berencana pada tahun ini akan membuat billboard bertuliskan “ GALUNGGUNG” di punggung Galunggung yang dapat dilihat dan terbaca dari kejauhan seperfti halnya tulisan HOLLYWOOD dinegeri Pamansam.(Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015