Curug Cimahi di Kampung Cisarua RT 03 RW 06 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), salah satu obyek wisata yang cukup diminati warga Pantura. Pasca lebaran tahun ini saja, jumlah wisatawan ke Curug Cimahi masih didominasi warga Pantura.

“Wisatawan domestik yang paling banyak ke sini (Curug Cimahi-Red) memang dari daerah Pantura. Padahal kita sendiri sebenarnya tidak membuat promosi khusus untuk itu. Kayaknya mereka tahu Curug Cimahi dari mulut ke mulut,” kata salah seorang petugas wisata Curug Cimahi Cecep Mulyana, Rabu (22/8) di loket pembelian tiket Curug Cimahi KBB.

Menurut Cecep, dari mulai hari “H” lebaran kali ini hingga Rabu (22/8) jumlah pengunjung Curug Cimahi mencapai 5.000 orang. Jumlah wisatawan tersebut diperkirakan akan bertambah hingga Minggu (26/8). Padahal pada hari-hari biasa jumlah wisatawan hanya 50 orang. Kecuali Minggu, wisatawan ke daerah ini bisa mencapai 300-400 orang.

Jumlah pengunjung tersebut, kata Cecep lebih banyak dari wilayah Pantura, seperti Cikampek, Karawang atau Bekasi. Untuk masuk ke lokasi Curug Cimahi, pihak pengelola mentarifkan tiket Rp12.000, sedangkan hari-hari biasa hanya Rp 10.000,-

Kemungkinan kabar tentang keberadaan Curug Cimahi yang dibuka sekitar tahun 1978 ini, mereka ketahui dari para penyelenggara wisata. Karena kata Cecep, kedatangan mereka ke lokasi wisata yang menjual panorama alam tersebut secara rom-bongan.

Bahkan ada beberapa wisatawan yang berkali-kali ke tempat tersebut, hanya untuk menikmati sejuknya alam di sekitar daerah itu. Sekaligus mereka bisa berenang di langsung di bawah air terjunnya dengan kedalaman kolam paling dalam 2 meter.

Kedatangan mereka ke obyek wisata ini kata Cecep kemungkinan selain ingin menikmati panorama alam, juga ingin berenang. Karena Curug Cimahi salah satu air terjun yang ada di lahan wisata 4-5 hektar milik Perhutani itu, yang aman untuk berenang.

Kedalaman kolam sekitar air terjun paling dalam hanya 2 meter, sehingga para pengunjung bisa menikmati terjunnya air secara langsung tanpa khawatir tenggelam.

Jarak untuk menuju lokasi air terjun yang menjadi pusat tujuan wisatawan tersebut, kata Cecep sekitar 450 meter dari pinggir jalan. Karena posisinya berada di bawah, maka untuk mencapai titik tujuan pengunjung harus melewati 587 anak tangga. Jarak tempuh yang lumayan jauh tersebut, bisa membuat capai pengunjung terutama bagi penderita asma.

“Makanya kita siapkan petugas di tiga titik untuk mengantisipai para pengunjung yang membutuhkan pertolongan. Bagi penderita asma, kita juga siapkan tabling oksigen di titik-titik itu biar mendapat pertolongan cepat dari petugas kita,” ujarnya. Sementara salah seorang pengunjung Endah, 32 tahun, warga Cikampek mengatakan, baru pertama kali mengunjungi obyek wisata tersebut. Kedatangannya membawa serta keluar-ganya. “Lumayan udaranya sejuk. Cuma capai juga pulang-nya karena harus menaiki anak tangga itu,” katanya sambil menunjuk anak tangga Curug Cimahi.

Pelita:: Kamis 23 Agustus 2012 Hal 8