181116-omah-kayuMALANG-POST.COM (17/11/2016) | Omah Kayu terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon. Obyek wisata ini sedang hits, lantaran keindahan alamnya. Selain itu, bisa merasakan sensasi menginap di rumah pohon yang tentunya berbeda dengan penginapan maupun hotel. Maka dari itu, banyak wisatawan yang penasaran ingin mengunjungi obyek wisata tersebut.
Untuk menuju Omah Kayu sangatlah mudah. Dari dari pusat Kota Malang berjarak sekitar 30 km atau berkendara butuh waktu sekitar satu jam. Bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Bila dari Terminal Landungsari, cukup naik Bus Puspa Indah dan turun di pertigaan Pujon maupun dekat Coban Rondo.
Dari tempat itu, bisa menggunakan ojek yang mengantarkan ke Omah Kayu. Obyek wisata ini, sangat dekat dengan Gunung Banyak, yang menjadi destinasi wisata petualangan yakni paralayangan.
Keunikan dari Omah kayu didesain full dengan bagan baku dari kayu. Terdapat enam kama Omah Kayu dengan berukuran 12 meter persegi. Dengan kualitas bahan kayu yang cukup bagus dan kuat, yaitu yang di gunakan adalah kayu eukaliptus sebagai kerangka bangunan, juga untuk pagar juga balkon. Untuk dindingnya memakai papan kayu pinus yang disusun rapat sehingga penghuninya akan merasa hangat saat bermalam di sini, untuk atap pengelola memakai bahan dari ijuk.
Untuk menginap di Omah Kayu ini, cukup merogoh kocek sebesar Rp 350 ribu per malam untuk hari biasa dan Rp 400 ribu per malam untuk akhir pekan. Sedangkan dengan fasilitas yang di dapat adalah makan pagi untuk dua orang Selain itu, di tempat ini juga sekaligus sebagai sarana konservasi maupun pelestarian lingkungan.
“Tempat wisata itu memang berada di wilayah Kabupaten Malang dalam hal ini masuk Kecamatan Pujon. Tempat wisata itu, dikelola oleh Perhutani,” ujar Kepala Disbudpar Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara. Lantaran masuk wilayah Kabupaten Malang, kata dia, maka menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.
Apalagi tempat ini, kata dia, selalu menjadi jujugan muda mudi yang sekaligus berwisata ke Gunung Banyak.
“Tentunya kami bersinergi dengan Perhutani dan desa untuk mengembangkan tempat wisata tersebut. Lantaran tempat ini sangat potensial mendatangkan wisatawan,” terang mantan Kepala Dispora Kabupaten Malang tersebut.
Tempat wisata ini, dia mengharapkan dapat terus berkembang sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Malang.(big/ary)
 
Sumber : malang-post.com
Tanggal : 17 November 2016