GARUT, PERHUTANI (11/07/2020) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut mendapat kunjungan Dewan Pengawas Perhutani  Nur Fauzi didampingi Kepala Departemen (Kadep) Perhutanan Sosial (PS) Isnin Soiban dan Kadep Pengembangan Bisnis Anis Kusnandar, bertempat di lokasi saung koperasi “Clasik Bean Cafe Sunda Hejo” LMDH Mandalagiri, Jumat (10/7).

Dalam arahannya Dewan Pengawas Perhutani Nur Fauzi menyampaikan bahwa pemerintah menjadikan Perhutanan Sosial sebagai program unggulan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, yang mana Perhutani sudah membentuk Direktorat Perhutanan Sosial untuk mensukseskan implementasi kebijakan PS di wilayah kerjanya.

“Implementasi PS sudah tumbuh disebagian internal masyarakat Jawa Barat sebagai praktik kearifan lokal, antara lain yang terjadi di kawasan Gunung Mandalawangi,” jelasnya.

Nur Fauzi kembali menuturkan prinsip-prinsip dasar praktek PS di masyarakat gunung Mandalawangi telah menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungannya yang lestari sehingga dapat bermanfaat untuk kesejahteraan yang berkesinambungan.

Diingatkan Nur Fauzi kepada jajaran Perhutani KPH Garut bahwa manajemen kepemimpinan berprinsip dan bangga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat lokal, tumbuh bersama dari nilai-nilai kearifan budaya lokal, terbuka terhadap perkembangan positif eksternal, regional bahkan internasional.

Sementara itu, Administratur KPH Garut Nugraha memaparkan bahwa wilayah pengelolaan hutan pangkuan desa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandalagiri berada di kaki gunung Mandalagiri sudah mendapat penunjukan IPHPS dan Kulin KK Kementerian Lingkungan Hidup seluas 60 hektar dari keluasan KPH Garut 1.146,43 hektar. Menjadikan LMDH Mandalagiri sebagai contoh nyata implementasi program PS termasuk melalui pembentukan koperasi Clasik Bean Sunda Hejo.

“LMDH Mandalagiri adalah tempat pembelajaran sekolah lapang bagi para petani hutan lainnya dan para penggiat PS ke depan,” pungkasnya. (Kom-PHT/GARUT/Imn)

Editor : Ywn
Copyright©2020