LAMPUNG, INHUTANI V (16/10/2023) | Menyikapi musim kemarau dan dampak Elnino, PT Inhutani V Unit Lampung Register 18 menerima kunjungan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yayan Ruchyansyah didampingi Kepala KPH Pesawaran Mus’ab Assegaf dan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih Way Sekampung  (BPDASHL WSWS) Provinsi Lampung Idi Bantara pada Senin (16/10).

Kunjungan tersebut guna melihat secara langsung kelompok tani yang sudah bermitra dan masuk dalam Kemitraan Perhutanan Sosial. Kunjungan dimulai dengan ngobrol pintar (ngopi) bersama perwakilan beberapa pengurus kelompok tani yang dilaksanakan di kelompok tani Wana Lestari. Selain di kelompok tani Wana Lestari, tim juga meninjau lokasi kelompok tani lainnya yang bertanam tanaman Alpukat ‘Siger Ratu Puan’.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah menyampaikan motivasi dan apresiasi kepada para petani yang sudah dengan kesadaran berupaya dari perambah menjadi legal bermitra dengan PT Inhutani V sampai dengan Kemitraan Perhutanan Sosial. Menurutnya para petani tidak perlu khawatir karena peraturan yang dilaksanakan oleh pemerintah  adalah untuk menjembatani dan mencari jalan tengah demi kebaikan bersama dan mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya yang tetap mempunyai nilai ekonomis untuk berbagai pihak.

Selain dialog, dalam kunjungan tersebut juga dilaksanakan praktek penguatan terhadap batang tanaman Alpukat ‘Siger Ratu Puan’ yang mengalami masalah, seperti batang terlihat keropos  sehingga batang tidak  tumbuh dengan bulat sempurna, hal tesebut bisa disebabkan sewaktu penanaman, sambungan stek belum dilepas sehingga masih ada sisa plastik perekat yang menempel dalam batang tanaman dan menghambat pertumbuhan batang.

Cara yang dilaksanakan adalah dengan  meletakkan biji buah Alpukat disekitar batang tanaman dan setelah tumbuh, maka batang tesebut disatukan, sehingga nanti batang dapat kembali utuh dan bahkan ada 2 akar yang mencari sumber makanan. Cara lain adalah jika ada batang yang tumbuh dari biji maka dapat disatukan dan diikat untuk sementara waktu sampai kedua batang tersebut benar benar menyatu dengan sempurna. Praktek perawatan tanaman ‘Alpukat Siger Ratu Puan’ ini disampaikan langsung oleh Kepala BPDASH WSWS Idi Bantara, yang diikuti dengan antusias oleh para petani.

Tidak dapat disangkal bahwa dampak kemarau dan Elnino dapat menyebabkan tanaman kering dan mati sehingga perlu dilaksanakan penggundukan dengan tanah agar lebih lembab dan penyiraman air menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Pembinaan seperti ini tentunya menjadi angin segar tersendiri bagi petani ditengah panasnya cuaca yang melanda kawasan agar terus bertahan dengan segala cara untuk menghasilkan penemuan baru demi keberlangsungan tanaman alpukat di areal reg 18.

Sementara itu Asisten Manajer Register 18 Inhutani V Lampung Marjiem mengatakan “Perhatian khusus terhadap para petani yang sudah terbentuk KTH dan bermitra dengan PT Inhutani V tentu menjadi semangat baru untuk pengembangan kemitraan baik bagi Masyarakat maupun Inhutani V,” katanya. (Kom-IHT5/Lmp/Mar)

Editor : Ywn

Copyright©2023