MOJOKERTO, PERHUTANI (12/6) | Tim Penilai Wana Lestari dari unsur gabungan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur kembali menilai implementasi PHBM Perhutani Mojokerto melalui pemilihan rimbawan terbaik dalam Lomba Wana Lestari 2015 di Kantor Perhutani Mojokerto, Kamis.
Dalam penilaian Wana Lestari ini Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup; Irawan, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Grenjengan; Mat Arif dan mandor tanam RPH Sukobendu, Slamet serta mandor PHBM Tapen, M Nurasit ditunjuk mewakili KPH Mojokerto.
Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Divre Jatim sebagai Ketua Tim; Bayu menjelaskan bahwa pembangunan kehutanan yang berbasis kemasyarakatan, dimana keterlibatan masyarakat secara langsung ikut mengelola potensi sumberdaya hutan melalui LMDH dapat berbagi peran, berbagi ruang dan berbagi kesempatan.
Poin penting yang dinilai adalah sejauh mana kegiatan reboisasi dan rehabilitasi hutan lindung, daerah aliran sungai, KPS, sumber mata air dan usaha produktif yang ada dalam wilayah kerjanya. Bagaimana peran seorang Asper, KRPH, Mandor berinteraksi baik secara kelembagaan maupun personal terhadap para pihak di daerah pangkuannya.
Sejauh mana keterlibatan aktif mereka dalam upaya pelestarian hutan yang menjadi tanggung jawabnya. Termasuk bukti-bukti lapangan yang dapat memperkuat profil atau performa mereka sesuai skup tugas dan lingkup fungsinya masing-masing. (Kom-PHT/Mjkt/Eko Eswe)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015