GATRA.COM (07/03/2019) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna mengatakan bahwa Perhutani mengusung tema “Perhutani 4.0+: Governance Through Connectivity” pada tahun 2019 ini. Upaya ini untuk menjalin konektifitas antara hulu-hilir-konsumen serta pemangku kepentingan.

Targetnya untuk mencapai dan mendorong perusahaan dengan tata kelola yang baik (GCG) berkonsep industri 4.0. “Perhutani juga mencoba menerapkan IT Platform secara digital,” ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima Gatra.com, Rabu (6/3).

Langkah ini dilakukan dengan mengintegrasikan manusia, proses, mesin, dan fisik sumber daya hutan. “Serta industri ecosystem forestry dengan memperkuat transparansi, responsibility, independen dan fairness” tambah Denaldy.

Denaldy menjelaskan bahwa Perhutani juga melakukan Restrukturisasi dan Transformasi yang meliputi proses bisnis Perhutani Group hingga tahap restrukturisasi perusahaan.

“Proses restrukturisasi dilakukan dalam lima tahapan. Yakni melalui situation analisys, management change, emergency actions, restrukturisasi bisnis business restructuring dan normal to growth,” ungkapnya.

Paparan Denaldy tersebut merupakan dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan BUMN Centre of Excellent (BCE) Universitas Padjadjaran. Dimana dihadiri 600 orang mahasiswa dan berlangsung sejak tanggal 20 Februari hingga 6 Maret 2019.

Dimana dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswa tentang gaya gaya kepemimpinan CEO, profil dan strategi bisnis BUMN Republik Indonesia, ajang ini mengundang beberapa CEO BUMN menjadi pembicara.

Sumber : gatra.com

Tanggal : 7 Maret 2019