JAKARTA, ECONIQUE (27/10/2023) | Dengan semangat untuk mendukung pariwisata halal yang aman, Econique Perhutani Alam Wisata Area Bisnis Wisata Wilayah Barat turut serta memeriahkan International Halal Tourism Summit. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan “Friendly Tourism: Unifying Digital Technology, Artificial Intelligence, and Sustainability Initiatives.” Acara ini diprakarsai oleh Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) dan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu (25/10).

Econique hadir sebagai seller untuk memperkenalkan berbagai produk wisata dan destinasi wisata terbaik yang dimiliki pada acara yang dikemas dalam format Travel Mart B2B. International Halal Tourism Summit adalah wadah pertemuan antara seller dan buyers, dimana diskusi yang berlangsung seringkali berakhir dengan transaksi yang menguntungkan kedua belah pihak. Econique memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk-produk wisata unggulan serta informasi lengkap mengenai destinasi wisata yang menarik, dan paket-paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan para travelers.

Tak sedikit travel agent yang penasaran dan tertarik dengan penawaran wisata yang kami sajikan dan ini seringkali berujung pada pertukaran kontak untuk kemungkinan transaksi selanjutnya, dengan harapan dapat ikut berkontribusi dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi-lokasi wisata yang kami kelola.

Dalam penyelenggaraan acara Wakasekjend DPP PPHI Endang Ekasanti menjelaskan harapannya agar pariwisata di Indonesia dapat bangkit kembali. Ia menekankan pentingnya pengembangan Wisata Ramah Muslim Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan domestik maupun asing. Dengan produk wisata yang lebih bervariasi dan memberikan manfaat yang barokah kepada anggota PPHI, pelaku usaha, dan masyarakat luas.

Sementara itu, General Manager Econique Perhutani Alam Wisata Area Bisnis Wisata Wilayah Barat, Komarudin menyoroti bahwa pariwisata halal bagi umat muslim adalah konsep yang mempromosikan kebersihan, keamanan, keberkeluargaan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta kenyamanan dan kemudahan dalam beribadah dan makanan halal.

“Penting untuk memahami bahwa halal bukan hanya relevan bagi komunitas Muslim, karena prinsip dasar halal mencakup aspek-aspek yang bermanfaat bagi semua orang. Konsep ini menekankan keamanan pangan, menciptakan lingkungan yang ramah keluarga, mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil, dan menyediakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan para wisatawan dengan mudah. Dengan demikian, pariwisata halal menciptakan pengalaman yang lebih baik dan inklusif bagi seluruh pengunjung tanpa terkecuali,” jelas Komarudin.

Dalam hal ini Econique Perhutani Alam Wisata berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan pariwisata halal sebagai bagian dari upaya memperkaya pengalaman wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan prinsip-prinsip kebersihan, keamanan, keragaman, dan kemudahan akses, wisata halal menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi industri pariwisata di tanah air. (Kom-PLW/Kanpus/Gan)

Editor : Ywn

Copyright©2023