Sosialisasi BPJS Mojokerto@2015MOJOKERTO, PERHUTANI (13/5) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto gandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Aula Perhutani Mojokerto, Rabu.

Sosialisasi ini penting dan sengaja diagendakan sebagai pemecah rasa keingintahuan warga Perhutani Mojokerto terhadap BPJS. Wiedho Widiantoro selaku nara sumber dari BPJS Kesehatan kantor cabang Mojokerto diundang untuk memberikan pencerahan seputar program baru dari pemerintah ini. Tak kurang 200 karyawan Perhutani Mojokerto hadir sebagai peserta.

Acara dibuka oleh Administratur Mojokerto, Agus Sarwedi. Disampaikan bahwa BPJS masih dirasakan belum menyentuh sampai pada akar rumput. Sehingga masih ditemui hal-hal yang semestinya tidak terjadi. Dan sosialisasi ini menjadi sangat penting karena BPJS masih barang baru. Beliau pun berharap sosialisasi ini dapat memberi jawaban terhadap beragam pertanyaan mengenai program BPJS.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS ini merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Jika Askes adalah badan hukum persero, maka BPJS merupakan badan hukum nirlaba/publik.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT. Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten kota.

Yang perlu diperhatikan, bahwa keanggotaan BPJS adalah mandatory, wajib bagi seluruh warga negara Indonesia dan warga negara asing yang telah tinggal di Indonesia lebih dari 6 bulan, termasuk bagi karyawan Perhutani sebagai BUMN bidang kehutanan di Indonesia.

Wiedho menjelaskan secara panjang lebar mengenai banyak hal tentang BPJS. Di akhir sesi, baliau pun memberikan kesempatan untuk bertanya jawab. Banyak pertanyaan, persoalan dan diskusi yang muncul. Nampaknya para peserta benar-benar antusias dan haus akan informasi yang berkaitan dengan kesehatan ini.(Kom-PHT/Mjk/Eko Eswe)
 
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015