SEMARANG, PERHUTANI (12/01/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang melaksanakan kegiatan Ground Breaking Tanaman Tahun 2023 di petak 3H, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Barang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Barang, Desa Banyumeneng Dukuh Girikusumo, Kamis (11/01).

Kegiatan Ground Breaking ini nantinya ditindaklanjuti dengan kegiatan penanaman di seluruh wilayah BKPH kecuali Penggaron dengan total keluasan ± 569,47 hektare. Pada kegiatan tersebut, ditanam sebanyak 500 plances tanaman jati jenis Jati Plus Perhutani (JPP).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Administratur KPH Semarang dan dihadiri oleh jajaran manajemen BKPH Barang dan RPH Barang, unsur Kepolisian, pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), perangkat desa, serta masyarakat Desa Banyumeneng.

Unsur kepolisian yang hadir ikut melakukan pembinaan khusus terhadap tugas dan wewenang Polisi Khusus Kehutanan dalam menjawab dinamika permasalahan yang muncul saat ini. Pembinaan dilakukan oleh Kompol Jonathan (Kasi Korwas Polsus Ditbinmas Polda Jateng) yang hadir beserta jajarannya.

Di tempat terpisah, Administratur KPH Semarang, Teguh Jati Waluyo menjelaskan bahwa ground breaking tanaman dilakukan pada saat curah hujan cukup sehingga keberhasilannya diharapkan tinggi, mengingat tanaman merupakan aset biologis yang harus dijaga sampai akhir daur.

“Keberhasilan tanaman sampai masa daur tentunya sangat berkorelasi dengan eksistensi Perum Perhutani, tugas rimbawan adalah menjadikan tanah kosong agar bisa jadi hutan kembali, dan kegiatan pengelolaan hutan harus mengedepankan prinsip sustainable forestry, artinya hutan dikelola secara berkelanjutan atau lestari,” jelasnya.

“Ada saat menebang atau panen, dan ada saatnya menanam sehingga keberhasilan tanaman menjadi faktor yang sangat menentukan agar perusahaan ini dapat bergerak maju dan memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat sekitar hutan, serta stakeholder lainnya sehingga slogan Perhutani Mandiri, Lestari dan Bermartabat dapat dicapai,” imbuh Teguh.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua LMDH Giri Indah Makmur, Khoirudin menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Perum Perhutani dan berharap Ground Breaking ini segera ditindaklanjuti dengan penanaman secara massal, dan kelak daerah yang kering dan gersang bisa menjadi hutan yang hijau dan lestari, serta mampu mengurangi pemanasan global yang telah terjadi dimana-mana karena laju deforestasi (kerusakan hutan) sebagai salah satu penyebabnya. (Kom-PHT/Smg/Pay)

Editor: Tri

Copyright © 2024