JAWAPOS.COM (22/01/2024) | Tempat wisata De Djawatan Benculuk, Banyuwangi, terkenal dengan pohon-pohon trembesi raksasa yang memberikan kesan magis.

Apalagi, dengan batang pohon trembesi yang berlumut memberikan kesan eksotis De Djawatan.

Memasuki kawasan hijau De Djawatan ini, terasa kesan jauh dari hiruk pikuk gemerlapnya kota Banyuwangi.

Kita serasa dibawa ke masa lampau saat daratan hanya ditumbuhi pohon dan hutan lebat.

Berada di Djawatan, pengunjung serasa di bawa ke situasi film Lord of The Rings.

Pepohonan yang besar dan lebat serta memberi kesan angker, mengingatkan kita pada Hutan Fangorn pada film tersebut.

Djawatan seluas 3,8 hektare ini memiliki koleksi 805 buah pohon trembesi berukuran besar yang tumbuh sejak zaman Belanda. Sebelumnya, tempat ini merupakan Jawatan Benculuk.

”Lokasi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dipergunakan sebagai Tempat Penimbunan Kayu (TPK) dari hasil pengelolaan hutan milik Perhutani di Banyuwangi bagian selatan,” ungkap Humas Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Didik Nurcahyo.

Ada sekitar 805 pohon yang sudah berumur sekitar 100–150 tahun.

Pohon tersebut dengan keliling antara 400–500 centimeter (cm). Jika keliling pohon 400 cm, maka diameternya bisa 1,5 meter–2 meter.

”Kalau usia pohon trembesi raksasa sudah ratusan tahun, rata-rata memiliki usia antara 100 hingga 150 tahun,” katanya.

Sedangkan kesan angker dari hutan trembesi ini karena hampir seluruh bagian pokok kayu trembesi ini tertutup oleh benalu atau pakis.

Dari kejauhan tampak pohon ini layaknya raksasa berbulu.

”Bulu-bulu pada bagian batang pohon memberikan kesan eksotis,” tandas Didik. (ddy/bay/c1)

Sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com