PANGEAN, PT INHUTANI I (14/10/2021) ǀ Inhutani I Unit Manajemen Hutan (UMH) Pangean memberikan bantuan pertanian berupa bibit sayuran, cairan pembasmi rumput, cairan pembasmi serangga, peralatan pertanian dan pupuk kepada 2 (dua) desa binaan yaitu Desa Long Lejuh dan Desa Long Pelban, di Tanjung Selor, Kecamatan Peso, Rabu (13/10).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Asisten Kelola Sosial dan Pengembangan Usaha, Agung Prihartanto kepada Kepala Desa Long Lejuh  dan Long Pelban.

Agung Prihartanto menyampaikan ini merupakan salah satu program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) di UMH Pimping kepada masyarakat sekitar hutan, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil pertanian maupun perikanan.

“Bantuan ini merupakan program pengembangan usaha pedesaan dimana selama ini sudah terjadi kesepakan hasil pertanian ditampung di camp untuk digunakan sebagai bahan makanan karyawan di lapangan,” Ujar Agung

Di tempat terpisah kepala UMH Pangean, Rachmat Parlindungan menyampaikan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk tanggungjawab Inhutani I untuk mendorong masyarakat desa hutan menjadi lebih produktif dalam menghasilkan produksi pertanian yang selama ini telah diberikan dalam bentuk dana konpensasi dan bantuan sembako (konsumtif).

“Bantuan dalam bentuk bibit pertanian lebih bermanfaat dan produktif karena menghasilkan produk yang pada akhirnya secara berkelanjutan ditampung atau dibeli oleh Inhutani I selaku perusahaan yang membina desa disekitar hutan,” ucap Rachmat.

Sementara itu Irawan selaku Kepala Desa Long Lejuh menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Inhutani I sembari berharap kegiatan serupa terus berkembang dan berkelanjutan sebagai bentuk kegiatan yang produktif bagi masyarakat, apalagi selama ini produk-produk pertanian yang dihasilkan masyarakat dapat ditampung atau dibeli pihak perusahaan.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Inhutani I atas dukungan yang telah diberikan dalam mensukseskan program pengembangan masyarakat desa yang produktif,” ungkapnya. (KOM/INH1/AGU).