JAKARTA, PT INHUTANI III (15/1/2022) │ Dalam rangka mengembangkan bisnis baru di bidang pemanfaatan non-kayu, Inhutani III melaksanakan kegiatan studi banding tentang pembangunan dan pengelolaan tanaman kayu putih di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih dan Departemen Riset & Inovasi PeFI (Perhutani Forestry Institute, Jumat (14/1).

Kegiatan studi banding berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 12-13 Januari 2022 dimulai dengan mengunjungi Kantor KPH Gundih, areal tanaman kayu putih dan dilanjutkan ke lokasi Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) Gundih, sedangkan pada hari kedua dilanjutkan dengan melaksanakan kunjungan ke Departemen Riset & Inovasi PeFI.

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Inhutani III Hezlisyah Siregar didampingi oleh Sekretaris Perusahaan, General Manager (GM) Kalimantan Selatan, GM Kalimantan Tengah, GM Kalimantan Barat, Kepala Divisi Operasi dan mitra kerja yang akan mengembangkan tanaman kayu putih, Kepala PeFI Budi Sohibudin beserta jajaran, Wakil Administratur KPH Gundih Wilayah Manggot Atang Purnama dan Wakil Administratur KPH Gundih Wilayah Kradenan Priyono.

Dalam kesempatannya Atang Purnama menyampaikan paparan tentang pengelolaan tanaman kayu putih mulai proses persemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan kayu putih.

Sementara itu Priyono mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti pembelajaran tentang pengelolaan dan pengolahan kayu putih kepada para peserta.

“Semoga pengembangan tanaman kayu putih yang akan dilakukan oleh Inhutani III di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan bisa terlaksana sesuai harapan dan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan mengunjungi persemaian dan areal tanaman untuk melihat praktek pembuatan bibit kayu putih dengan metoda stek pucuk, melihat kondisi tanaman kayu putih, melakukan praktek pemungutan daun kayu putih serta mengunjungi Pabrik Minyak Kayu Putih (MKP) Krei, untuk menerima materi dari Kepala Pabrik, Susdarmaji tentang alur proses penyulingan daun kayu putih menjadi minyak kayu putih murni.

Saat menerima kunjungan studi banding di hari kedua, Budi Sohibudin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Inhutani III untuk mempelajari pengembangan tanaman kayu putih yang akan segera dilakukan di Kalimantan Selatan.

“Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi Inhutani III dan para peserta studi banding,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa materi tentang pengelolaan kayu putih yang dititikberatkan pada pembuatan anakan tanaman kayu putih dengan metoda stek pucuk, para peserta akan mendapatkan penjelasan secara detail dari Peneliti Madya pada Departemen Riset dan Inovasi, Rika Rahmawati.

Direktur Inhutani III, Hezlisyah Siregar mengungkapkan kegembiraannya karena para peserta telah mengikuti studi banding dan mendapatkan ilmu serta pembekalan dalam mengembangkan tanaman kayu putih di areal Inhutani III.

Hezlisyah juga membeli benih kayu putih klon unggulan sebanyak 500 gr agar sepulangnya para peserta dari studi banding bisa langsung menyemaikan benih tersebut di Kalimantan Selatan. Ia juga meminta bantuan kepada Budi Sohibudin agar PeFI dapat melakukan pendampingan di lapangan agar tingkat keberhasilan pembuatan anakan kayu putih sesuai harapan.

“Terima kasih kepada jajaran KPH Gundih, Pabrik MKP Krei dan PeFI atas kesediaannya menerima para peserta studi banding Inhutani III. Semoga sinergi ini bisa meningkatkan kinerja Inhutani III di masa mendatang melalui produksi minyak putih,” pungkasnya. (Kom-INH3/YY).

Editor : Ywn

Copyright©2022