Perhutani Inhutani V Jadi Narasumber Knowledge Sharing Spin Off Bisnis HHBK |

JAKARTA, INHUTANI V (15/09/2023) | PT Inhutani V menjadi narasumber dalam acara knowledge sharing dengan judul “Spin Off Bisnis Industri Hasil Hutan Bukan Kayu” (HHBK) yang diadakan Perhutani Forestry Institute (PeFI) secara daring melalui aplikasi zoom pada Kamis (14/8).

Senior Execuitve Vice President (SEVP) Perencanaan dan Pemasaran PT Inhutani V Ema Ismariana sebagai Narasumber knowledge sharing dipandu oleh Kepala Divisi Perencanaan dan Pemasaran PT Inhutani V sebagai Moderator, memberikan materi kepada kurang lebih 260 peserta yang merupakan karyawan/i Perhutani Group (PerumPerhutani, Inhutani I, Inhutani V, Palawi Risorsis).

Saat membuka acara Kepala PeFi, M. Farid Januardi menyampaikan bahwa dalam melaksanakan “Spin Off Bisnis Industri Hasil Hutan Bukan Kayu”, hal yang utama adalah daya saing memenangkan pasar. Ia menambahkan bahwa hal itu akan diperoleh dengan meningkatkan kualitas, effisiensi mulai dari pasokan bahan baku hingga pengiriman produk.

“Tantangan kedepan, bahwa bagaimana bisa menyiapkan supply chain yang efisien, parenting system anak dengan induk serta peningkatan kapasitas teknologi dan SDM yang mumpuni,” lanjut Farid.

Farid juga menuturkan bahwa peluang kedepan adalah dengan membangun supply chain yang efisien dan efektif, yang merupakan strategi kedepan yang akan dibangun oleh Inhutani V.

“Dalam proses regrouping, product dan value chain focus Inhutani V adalah industri Hasil Hutan Bukan Kayu, sehingga diperlukan sharing bagaimana kesiapan Inhutani V menuju spin off Industri Hasil Hutan Bukan Kayu,” tutupnya.

Dalam materi yang disampaikan, Ema Ismariana menjelaskan tentang profil Inhutani V, Forestry Product Value Chain Mapping, Rencana Strategi dan Rencana Bisnis produk turanan dari Industri Hasil Hutan Bukan Kayu.

Ema menyampaikan bahwa Inhutani V fokus dipengembangan usaha Agroforestry, Gondorukem, Terpentin dan Derivatif Gondorukem, Briket, Kayu Putih dan bisnis lainnya yang secara keseluruahan proses bisnis tersebut menerapkan prinsip GCG, baik Aspek Operasional, Pemasaran serta Keuangan.

Selain itu dalam Knowledge sharing juga berlangsung diskusi tentang berbagai macam hal tentang pengelolaan industri Inhutani V dan menggali pendapat serta saran dari para peserta untuk saling bertukar pikiran dan sharing knowledge. (Kom-INHV/Ans)

Editor : Ywn