Radar Banyuwangi, SEMPU – Konservasi lingkungan sangat perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan menjaga kelestarian lingkungan serta rutinitas menjaga hutan, dampaknya akan dirasakan oleh manusia secara langsung. Mulai tersedianya mata air yang berguna untuk berbagai hal, tersedianya oksigen hingga mata pencaharian penduduk sekitar.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi sebagai pengelola hasil air dari hutan perlu berkoordinasi dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Barat yang bertanggung jawab melestarikan hutan. Terkait hal ini, kemarin (19/12) dilaksanakan penanaman pohon bersama dalam rangka konservasi lingkungan. Penanaman bersama tidak hanya dilakukan PDAM Banyuwangi dan KPH Banyuwangi Barat. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Muspika Sempu hingga Saka Wanabhakti dilibatkan dalam penanaman tersebut.
Lebih dari 100 orang menanam seribu bibit pohon trembesi. Pelaksanaan penanaman dipusatkan di mata air Watu Gedek yang terletak di wilayah Perhutani Barat, tepatnya daerah Resort Kalisetail. Di daerah tersebut terdapat mata air dengan debet air yang sangat tinggi, dan digunakan untuk keperluan air minum rumah tangga wilayah Banyuwangi Selatan. Wakil Administratur KPH Banyuwangi Barat Agus A Fadholi, Shut mengatakan, penanaman pohon di wilayah perhutani terus digalakkan. ”Tujuan penanaman ini untuk mendukung program pemerintah Banyuwangi terkait penanaman 1 miliar pohon,’’ tandas Agus. Pjs Direktur PDAM Banyuwangi Ayub Hidayat menyatakan, PDAM memiliki kepentingan untuk menjaga pelestarian air minum untuk Banyuwangi. (adv)
Radar Banyuwangi | 20 Desember 2013 | Hal. D4