RMOL.ID (26/06/2019) | Bukit Senyum di kawasan hutan Gunung Burangrang Selatan terus dikembangkan menjadi objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Andalan destinasi wisata KBB selain di Kecamatan Lembang.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menunjukan keseriusan membangun sektor pariwisata di kawasan hutan Gunung Burangrang. Bersama sejumlah pejabat SKPD terkait, Aa melakukan peninjauan langsung daerah pelosok di Kecamatan Cipeundeuy dan Cikalongwetan.
“Kami serius dalam mengembangkan pariwisata sebagai unggulan. KBB memiliki potensi sumber daya alam, lalu kedua PAD dari sektor ini sangat menjanjikan,” kata Aa Umbara di Bukit Senyum Gunung Burangrang Selatan bersama Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin.
Peninjauan langsung kali ini, jelas Bupati KBB, sebagai tindak lanjut dari MoU yang sudah ditandatangani oleh Pemda KBB bersama dengan pihak Perhutani KPH Bandung Utara dan KPH Bandung Selatan.
“Dalam rangka mewujudkan dan optimalisasi 10 destinasi baru yang berada di luar wilayah,” jelas Aa dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (26/6).
Bupati KBB mengungkapkan, destinasi wisata baru yang akan dikembangkan, seperti Bukit Senyum, Lembang Dano, Sendang Geulis, di Kecamatan Cikalongwetan, kemudian Objek Wisata Buangan Cirata, dan Junghil di Kecamatan Cipeundeuy.
Dalam penilaian Bupati KBB, sejumlah objek wisata itu sudah berjalan dan SDM pemberdayaan masyarakat juga sudah terbentuk.
“Hanya butuh pembangunan sarana penunjang seperti akses jalan akan diperbaiki dan diperlebar minimal 8-10 meter,” ujarnya.
Kawasan Cikalongwetan, jelas Aa,ke depan akan menjadi jalan alternatif ke Lembang, sehingga wisatawan dari Jakarta tidak harus keluar dari Tol Pasteur, Kota Bandung.
“Pengelolaan objek wisata itu bisa oleh BUMD. Yang jelas ke depan setiap kecamatan harus mendapatkan PAD dari pariwisata, seperti Lembang yang sudah berkontribusi besar kepada PAD KBB,” ujar Aa.
Ditempat yang sama, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin mengatakan, kerja sama dengan Pemda KBB menjadi keniscayaan.
“Bicara pariwisata tentunya tidak bisa berdiri sendiri, banyak hal yang mesti dirumuskan dan dikonsep dengan berbagai pihak,” jelas Komarudin.
Perhutani, terang Komarudi, mendapatkan kewenangan dalam pengelolaan hutan dan sangat mendukung sinergitas dengan Pemda KBB, dalam mengoptimalisasikan objek-objek wisata yang ada di kawasan Perhutani.
“Yang jelas aspek ekologi dan lingkungan harus tetap terjaga. Saya berharap Objek Wisata Bukit Senyum dengan luas tiga hektare, bisa lebih berkembang lagi,” tutur Administratur Perhutani KPH Bandung Utara.
Sumber : rmol.id
Tanggal : 26 Juni 2019