Wafa copyMOJOKERTO, PERHUTANI (26/12) – Pembawaan kalem, namun di balik itu tersimpan talenta yang luar biasa dari diri Aris Khoirul Wafa, sarjana informatika lulusan perguruan tinggi ternama di Malang.

Baru-baru ini, cowok berbadan sedang tersebut meraih medali perak (Juara 2) dalam Lomba Pemilihan Putra-Putri Rimbawan Tingkat Nasional pada ajang bergengsi Perkemahan Bakti Saka Wanabakti Nasional (Pertiwana) ke IV yang dihelat di Bumi Perkemahan Tien Soeharto, Cibubur, 15-20 Desember 2014.

Wafa lahir di Banyuwangi tanggal 08 Oktober 1991, sejak sekolah dasar (SD) Wafa kecil suka kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dan menggemari kegiatan petualang di alam bebas. Bahkan saat ini beberapa gunung di Indonesia berhasil ditaklukannya.

Penghobi membaca yang juga Kader Penyuluh Anti Narkoba di BNN Provinsi Jawa Timur ini menceritakan, pada saat seleksi peserta kontingen Saka Wanabakti Jatim dia terpilih sebagai duta putra rimbawan sebagai utusan Jatim dalam pemilihan putra/putri rimbawan pada ajang Pertiwana IV. Walaupun dengan persiapan yang mepet , Wafa dan temannya Fitria Agustina Suhada giat membekali diri dengan pengetahuan kehutanan dan lingkungan hidup.

“Alhamdulilah Fitri berhasil mendapat Juara I Putri Rimbawan dan saya berhasil meraih medali perak / Juara 2 Putra Rimbawan”, ucapnya girang.

Meski hanya meraih perak, Wafa tetap bersyukur. Menurutnya tidak mudah memenangkan gelar Putra-Putri Rimbawan Nasional karena lomba itu diikuti oleh para pelajar terbaik dari seluruh Indonesia.

“Ya tentu bangga donk, karena tidak setiap siswa pelajar bisa dapat kayak gitu”, ucapnya.

Wafa merasa bersyukur bisa berada di lingkungan kepramukaan, khususnya Saka Wanabakti Jawa Timur yang mendorongnya untuk terus belajar dan berkarya. “Harapannya, apa yang telah dicapainya bisa memotivasi dirinya dan rekan-rekannya untuk melakukan hal-hal positif dan lebih baik dalam menghiasi kehidupan ini.”, ujar pria yang bercita-cita menjadi programer ini.
(Kom PHT Mjk / Eko Eswe)