SUARAPOS.COM, JATIROGO (27/4) |  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo, Kabupaten Tuban, menawarkan kerjasama searing dalam pengelolaan dan pembangunan Wisata Pantai Sowan di Kecamatan Bancar. Sebab KPH mengaku terbatas dalam pembiayaan penglolaan maupun pembangunan konsep desain wisatanya.

“Kebetulan memang pengelolaan Pantai Sowan ini baru di kelola KPH 5 Bulan, setelah di serahkan dari pihak devisi wiasata Perhutani,” ujar Ahmad Basuki, Administratur KPH Jatirogo, usai melakukan rapat penjajakan dengan Pemkab yang di wakili Dinas Pariwisata dan DPRD Kabupaten Tuban.

Sebab, selama 4 bulan dalam pengelolaan Pantai Sowan oleh KPH Jatirogo, lokasi wisata tersebut telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup luar biasa.

“sebelum penawaran searing kita telah menyumbang 10 persen dari pendapatan, kepada pemerintah daerah” tegas Basuki. Rabu, 27 April 2016.

Dengan target pertahunnya bisa menyumbang PAD 50 juta. Sedangkan selama di kelola Perhutani selama 5 bulan terakhir ini, pendapatan dari pengunjung mencapai 160 juta rupiah.

Meskipun melakukan penawaran searing baik dalam pengelolaan dan perbaikan infrastruktur, KPH Jatirogo mengakui belum punya grand desain terkait pembangunan wisatanya.

“kalau soal anggaran, nanti kita bahas dulu kesepakatan. Sekalian menyiapkan konsepnya,” pungkasnya.

Sementara Cancoko, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tuban, masih menyayangkan pihak KPH Jatirogo, yang belum memiliki konsep yang pasti soal searing kerjasama pengelolaan ikon wisata Kabupaten Tuban untuk Pantai Sowan.

Meski demikian, dia mengaku senang, jika memang pengelolaan bersama itu bisa dilakukan antara Perhutani dengan Pemerintah Daerah, sehingga bisa sinergi untuk membangun ikon wisata tuban.

“ya itu dalam rangka untuk menambah PAD Kabupaten Tuban, sehingga perlu kita dorong untuk mencari ikon wisata tuban kedepan,” katanya kepada wartawan. (ton)
Sumber:suarapos.com

Tanggal : 27 April 2016
Sumber : Suarapos.com