BOJONEGORO, PERHUTANI (11/07/2023) | Dalam rangka persiapan audit surveillance IV Standar Forest Stewardship Council (FSC) Controlled Wood terhadap penerapan kinerja pengelolaan hutan lestari, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, telah melaksanakan kegiatan konsultasi publik yang dihadiri segenap stakeholder terkait, bertempat di Aula Kantor Perhutani Bojonegoro, Rabu(12/07).

Kegiatan konsultasi publik merupakan salah satu persyaratan dari penerapan prinsip FSC guna memperoleh sertifikasi “Kayu Terkontrol“ dalam hal ini sesuai standart FSC Controlled Wood, dimana Perum Perhutani Bojonegoro berkomitmen untuk tidak memproduksi kayu yang berasal dari kegiatan illegal logging, pelanggaran hak-hak sipil masyarakat, perusakan nilai konservasi tinggi, konversi hutan alam (primer dan sekunder), serta tidak menanam pohon transgenik/hasil rekayasa genetika dalam pengelolaan hutan.

Administratur Perhutani Bojonegoro, Irawan D.J., dalam keterangannya menyampaikan, bahwa konsultasi publik perlu dilakukan untuk menampung masukan dan saran atau keluhan stakeholder dalam rangka mensosialisasikan prinsip-prinsip Controlled Wood.

“Selain itu konsultasi publik juga dilaksanakan dalam rangka upaya perbaikan pengelolaan, monitoring dan evaluasi  High Conversation Value Forest (HCVF) atau Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) secara kolaboratif,” katanya.

“Sehubungan dengan pemenuhan eviden penerapan prinsip FSC-CW tersebut, maka diperlukan tanggapan dan saran serta masukan dari segenap stakeholder yang ada di sekitar wilayah kerja Perhutani Bojonegoro, meliputi instansi pemerintahan, TNI/Polri, LSM/NGO, unsur pers, keterwakilan gender, tokoh masyarakat, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan mitra lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Maryanto Ketua LMDH Jati Makmur mengatakan, “Pemahaman saya, apa yang kita lakukan hanya ada tiga prinsip dasar yaitu ekologi, ekonomi dan sosial. Sisi ekonomi dan sosialnya andaikan, kita bisa memberikan dinilai lebih dari seratus, Perhutani itu nilainya ada dua ribu mungkin nilai ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya. (Kom-Pht/Bjn-/Nyo)

Editor : Uan
Copyright © 2023