KEDU SELATAN, PERHUTANI (27/10/2023) | Pantai Logending dikenal sebagai pantai eksotis yang dihiasi rimbun dan sejuknya suasana hutan. Pantai ini merupakan perpaduan keindahan alam yang menawan, yakni pantai, hutan Perhutani, serta sungai Bodo. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Berada kurang  lebih 50 km di arah barat daya Kota Kebumen atau  33 km dari kota Gombong, wisatawan dapat berangkat dari arah Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dengan kendaraan melewati Kabupaten Kulon Progo, lurus ke barat melalui Purworejo, lanjut ke Kebumen bagian selatan dengan melewati Jalur Daendels. Sedangkan jika dari Purwokerto, ke timur sampai pintu gerbang Goa Jatijajar, lalu masuk terus dan ikuti petunjuk arah.

Administratur KPH Kedu Selatan melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan, Kusino menyampaikan bahwa sebagian wilayah Pantai Logending merupakan kawasan hutan Perum Perhutani BKPH Gombong Selatan, tepatnya Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tebo.

“Pengelolaannya sendiri merupakan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kebumen dan sudah berjalan lama. Syukur Alhamdulillah, dengan pemanfaatan kawasan hutan untuk wisata Logending ini sudah memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar pantai, Pemerintah Daerah Kebumen, maupun Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” jelasnya.

Salah satu perwakilan pengelola wisata Logending, Mujazid menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kerja sama harmonis bersama Dinas Pariwisata Kebumen. “Mudah-mudahan, wisata Logending semakin diminati pengunjung. Fasilitas yang tersedia di sini, antara lain parkir luas yang bisa menampung seratus unit bus, toilet, musala, penginapan, perahu nelayan, serta taman bermain,” paparnya.

Pengunjung juga dapat menikmati masakan ikan segar yang baru saja ditangkap nelayan. Untuk oleh-oleh, tersedia makanan khas seperti grobi, gula kelapa, gula kacang, serta ikan segar. Untuk tiket masuk pengunjung, hanya perlu mengeluarkan uang senilai Rp6.500 saja. (Kom-PHT/Kds/Rwi)