PINSAKA

BOJONEGORO – “Salam Pramuka” Selama dua hari Sabtu-Minggu, tanggal, 30 s/d 31 Maret 2013 Saka Wanabakti KPH Bojonegoro mengadakan Lomba Long March dan Survival Penegak tahun 2013 ( L2MS ) dalam rangka peringatan HUT Perhutani ke 52 dan Hari Bhakti Rimbawan ke 30 tahun 2013. Kegiatan ini dilaksanakan start dikantor KPH Bojonegoro dan finish disumber mata air persemaian Grogolan RPH Grogolan BKPH Pradok dan diikuti oleh delapan Gudep dari 8 sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari Gudep SMA Plus Al Amanah Bojonegoro (2 tim), Gudep SMKN 1 Bojonegoro (2 tim), SMKN 2 Bojonegoro (1 tim), SMAN 2 Bojonegoro (2 tim), SMAN Model Terpadu Bojonegoro (3 tim), gudep SMK Taruna (2 tim), gudep MA Abu Darrin (2 tim), dan gudep MA Islamiah ( 2 tim). Hadir dalam acara pembukaan Lomba Long March dan Survival Penegak tahun 2013, Pimpinan Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, Kak Anggar Widiyatmoko, Pembina Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, Kak Agus Ruswanda dan Kak Markum, Instruktur Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, Kak Yasdi, Kak Dodik, Kak M. Jamil Murod, Kak M. Zainul Irsyadi, dan 20 Pengurus Dewan Saka Wanabakti KPH Bojonegoro serta undangan yang hadir ± 200 orang.

Dalam sambutannya, Pinsaka Wanabakti KPH Bojonegoro, Kak Anggar Widiyatmoko menyampaikan bahwa merasa bangga terhadap Pramuka, mengapa demikian? Itu semua karena Kak Anggar selama ini belum pernah melihat anak Pramuka yang senang atau sedang berkelahi ( tawuran ). Yang pasti di dalam sebuah organisasi Pramuka sangat mencerminkan suatu hal yang positif,  membentuk karater dan jiwa seseorang menjadi lebih disiplin, mandiri, dewasa, edukatif, produktif, kreatif, rekreatif,  inovatif, petualang serta berbudaya.

Kegiatan Lomba Long March dan Survival Penegak tahun 2013 ini diadakan oleh gerakan pramuka saka wanabakti KPH Bojonegoro, mengacu pada semua unsur yang terlibat dalam penyelanggaraan kegiatan yang mengarah serta peran nyata anggota Pramuka penegak Kabupaten Bojonegoro terhadap pembangunan masyarakat dan bangsa. Disamping itu juga mengarah pada pengembangan dan peningkatan kualitas anggota di tiap-tiap ambalan serta menguji kemampuan materi kepramukaan yang mulai kurang dikuasai oleh anggota penegak dilingkungan Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan yang diujikan dititik beratkan pada pembinaan individu peserta dengan penguasaan materi yang diberikan baik secara langsung ( TEKPRAM yang berupa semaphore, pionering, orientering, survival, ketrampilan, dll ).

Lomba Long March dan Survival tahun 2013 ini mengarah pada tujuan gerakan Pramuka, melalui pembinaan mental dan spiritual, wawasan kebudayaan dan IPTEK, persaudaraan dan persahabatan serta peningkatan ketrampilan. Dan pada kesempatan ini yang menjadi pemenang yaitu terbaik 1 dengan nomor peserta 006 dari Gudep SMKN 1 Bojonegoro, terbaik  2 dengan nomor peserta 008 dari Gudep SMAN 2 Bojonegoro, terbaik 3 dengan nomor peserta 011 dari Gudep SMA Plus Al Amanah, Juara dengan kategori Morse dan semaphore diraih peserta dengan nomor 002 dari Gudep MA Abu Darrin, juara dengan kategori penafsiran diraih peserta dengan nomor 014 dari  Gudep MA Islamiah, juara dengan kategori survival diraih peserta dengan nomor 004 dari Gudep SMAN Model Terpadu Bojonegoro, juara harapan 1 diraih peserta dengan nomor 009 dari Gudep SMKN 2 Bojonegoro, dan juara harapan 2 diraih peserta dengan nomor 016 dari Gudep SMK Taruna Bojonegoro. Masing pemenang berhak mendapatkan Trophy dan piagam penghargaan. Dan pada acara penutup yang dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Maret 2013 pukul. 10.00 Wib ditutup oleh Instruktur Saka Wanabakti KPH Bojonegoro Kak Yasdi.

Dalam sambutannya Kak Yasdi menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat mutlak Pramuka, namun alam ini memberikan sebuah wacana pembelajaran bagi kita. Bahwa apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan, apa yang kita dapatkan, itulah pembelajaran. Kita ini dalam masa-masa mencari jati diri, kemana arah tujuan kita, kita tentukan saat ini. kegiatan ini dimaksudkan tidak lain adalah membina. apa yang dibina, karakter. Maka dari itu pemerintah harus membangun generasi muda kita ini dengan  ilmu, budi pekerti, psikologi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu kita percaya semboyan yang kita ucapkan bahwa Pramuka menjadi solusi pendidikan karakter. Dan jika ingin menjadi Negara yang baik, pemerintah tidak hanya membangun dari sisi kepandaian dan intelektual saja akan tetapi dari sisi emosional juga sangat dibutuhkan. Pengalaman adalah guru yang terbaik, tidak ada guru yang hebat kecuali pengalaman, oleh karena itu belajar dari pengalaman, adik-adik bisa mencari sisi pemanfaatannya. Pramuka menjadi solusi pembentukan karakter, namun tidak hanya menjadi konsep saja akan tetapi benar-benar harus dilaksanakan.

Dipenghujung acara penyerahan hadiah pemenang Lomba Long March dan Survival Penegak tahun 2013 Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, di Bumi Perkemahan persemaian Grogolan RPH Grogolan BKPH Pradok. Diserahkan oleh Instruktur Saka Wanabakti KPH Bojonegoro, Kak Darnasib dan Kak M Jamil Murod. (Humas KPH Bojonegoro)