Keberadaan situs Eyang Dalem Cageur di Desa Cageur Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, akan dipertahankan karena mampu melestarikan hutan tropis bahkan perlu dikembangkan sebagai potensi wisata ziarah.
“Kuningan memiliki 141 situs serta banyak potensi alam dan budaya yang menarik, sehingga menjadi andalan dalam sektor pariwisata. Potensi alam dan budaya tersebut sebagian sudah dikembangkan, sebagian lagi masih dalam tahap inventarisasi dan eksplorasi,” tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs Tedi Suminar, MSi, Selasa (10/4).
Pemerintah Kabupaten Kuningan saat ini merencanakan untuk menggali seluruh potensi yang ada secara bertahap dengan meningkatkan mutu objek dan daya tarik wisata, melakukan promosi, serta menggali dan mengembangkan potensi objek wisata.
Berdasarkan data yang diperoleh, objek dan daya tarik wisata yang tengah dijajaki untuk dikembangkan berada di wilayah bagian selatan Kuningan, yakni objek wisata ziarah Eyang Dalem Cageur yang berlokasi di Desa Cageur Kecamatan Darma.
Situs Eyang Dalem Cageur yang berada di bawah pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Kesatuan Pemangkuan Hutan Kuningan tersebut, memiliki luas 12,70 hektare dan didalamnya terdapat makam Eyang Dalem Cageur yang oleh penduduk setempat dikeramatkan dan menjadi situs budaya.
Penjajakan dari potensi tersebut, menurut Tedi, direncanakan bakal dibuat Gapura masuk dan keluar jalan menuju objek, area parkir, saung, gapura menuju situs, musala, toilet, tempat mandi/wudu, tempat berdoa, dan penataan situs Eyang Dalem Cageur. Juga pembangunan sarana pendukungnya seperti kolam pancing, kolam renang, tempat kemping, dan sarana outbond.
Desa Cageur merupakan salah satu desa sekitar 20 km dari Kuningan Kota ke arah Cikijing Majalengka. Berbatasan sebelah barat dengan Desa Sukarasa, sebelah selatan Desa Tugumulya, sebelah timur Desa Bunigeulis dan sebelah utara Desa Sakerta.
Bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat. Lokasi tersebut sangat strategis karena berada di jalur jalan kabupaten menuju Kecamatan Selajambe dan berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.
Pejuang Islam
Eyang Dalem Cageur yang bernama asli Eyang Satariah (Satari) merupakan seorang pejuang Islam dan abdi dalem Keraton Kesultanan Cirebon. Eyang Cageur bersama pasukan pimpinan Syech Rama Haji. Irengan diberi tugas oleh Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan Islam di wilayah Kuningan sekaligus menjaga serangan dari Pasukan Galuh Qamis yang saat itu beragama Hindu.
Situs Eyang Dalem Cageur mampu mempertahankan hutan tropis bahkan bisa menjadi hutan kota dengan dipenuhi ratusan bahkan ribuan jenis pe-pohonan langka dan berumur ratusan tahun. “Ini salah satu bukti pendukung dalam mewu-judkan Kuningan sebagai kabupaten konservasi, sekaligus sebagai objek wisata yang bias menguntungkan daerah,” kata Tedi. (A-164)
Pikiran Rakyat :: 11 April 2012, hal 18