MOJOKERTO, PERHUTANI (6/12) – Dharma Wanita Persatuan Perum Perhutani Cabang Mojokerto menggelar lomba menu sehat jajanan berbahan dasar singkong dan umbi-umbian, di Aula Perhutani Mojokerto, Sabtu.
Gelar lomba menu sehat jajanan suguhan rakyat ini menyikapi Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana. Gerakan tersebut rupanya ditangkap lebih cepat oleh istri karyawan Perhutani (Dharma Wanita) Mojokerto.
Ketua DW Persatuan Perhutani Mojokerto, Entit Haryanti Sarwedi menyatakan bahwa makanan dari umbi-umbian seperti singkong, ketela adalah sajian yang menyehatkan. Singkong merupakan sumber karbohidrat yang murah namun kaya serat.
“Enggak salah kalau lomba ini akan menghasilkan menu-menu baru yang menyehatkan dan murah”, kata Entit Haryanti.
“Biar suami kita semakin cinta istri, keluarga dan lebih sehat tentunya”, tambah istri Administratur Mojokerto, Agus Sarwedi ini sembari menilai makanan hasil olahan anggota DW Perhutani Mojokerto.
Diketahui, Kebijakan penyajian makanan lokal dalam rapat yang diselenggarakan lembaga pemerintah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Melalui surat bernomor 13 dan bertahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana, pada 20 Nopember 2014 lalu.
Diintruksikan penyediaan singkong rebus, jagung rebus, combro, lemet, singkong urap, ubi rebus, dan makanan tradisional lain yang sejenis mulai 1 Desember 2014 dalam rapat. Selain itu, minuman yang disajikan hanya boleh kopi, teh, dan air mineral.
Perhutani sebagai institusi Pemerintah, BUMN di bidang kehutanan juga menjalankan aturan tersebut. “Hal ini merupakan langkah awal yang positif dalam kerangka penghematan”, pungkas Atin Rukyatin, Kepala Tata Usaha (KTU) Perhutani Mojokerto sebagai penggagas lomba makanan rakyat ini. (Kom PHT Mjk / Eko Eswe)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014