siaga bencana@2014MOJOKERTO, PERHUTANI (28/11) – Perhutani  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dan stakeholders kebencanaan menyiagakan diri  kemungkinan bencana di awal musim hujan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Tanto Suhariyadi mengatakan, pihaknya bersama Perhutani, Polisi, TNI dan relawan akan melakukan kesiagaan menghadapi kemungkinan bahaya terburuk. “Seperti angin puting beliung, pohon roboh, longsor ataupun banjir”, kata Tanto di sela-sela acara peringatan Hari Menanam Pohon dan Bulan Membayar Pajak atau Sadar PBB di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jumat.

Tanto menuturkan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan hujan akan turun di wilayah Mojokerto akhir bulan Nopember 2014 ini. Intensitas hujan akan normal di bulan Desember 2014.

“Jadi sudah mulai ada hujan tapi sporadis, belum normal dan intensitas hujan akan normal minggu depan atau bulan Desember,” imbuhnya.

Curah hujan akan terus meninggi dan mencapai puncaknya pada bulan Januari 2015 mendatang.

Kelembapan 49-80 persen dan suhu juga mengalami kenaikan yakni 23-32 derajat celcius karena memang Kabupaten Mojokerto merupakan pertemuan angin tropis atau tropical convergence.

Koordinasi dan upaya kesiapan mitigasi bencana musim penghujan terus kita bangun bersama dengan para pihak terkait termasuk dengan Tahura R Soeryo, Perhutani Pasuruan dan Perhutani Mojokerto sebagai institusi yang mengelola hutan di wilayah administrasi Kabupaten Mojokerto.

Perhutani Mojokerto juga telah memasang plang-plang hazard seperti “Awas bahaya Pohon Tumbang” dan daerah rawan longsor di beberapa titik kawasan hutan yang dilintasi jalan raya. (Kom PHT Mojokerto / Eko Eswe)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014