DETIK.COM (27/05/2023) | Kesambi Trees Park bisa menjadi pilihan untuk berlibur di akhir pekan. Lokasinya yang bersih dan lapang dengan wahana bermain yang luas, bisa dinikmati sekeluarga sembari ngadem.

Kesambi Trees Park berada di kawasan hutan lindung Alas Maliran. Kawasan ini disebut konservasi exsitu, artinya upaya pelestarian hewan di luar habitat aslinya.

Lahan konservasi seluas 4,3 Ha ini terletak di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok. Di sini, ada sebanyak 72 rusa jenis Cervus Temorensis yang bebas berinteraksi dengan pengunjung.

Puluhan rusa bisa dilihat langsung berkeliaran di balik pagar besi. Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan memberi pakan yang disediakan pengelola. Ada kacang panjang dan kangkung yang seikat dijual Rp 2 ribu saja.

Di bagian belakang, terhampar luas berbagai wahana permainan outbond bagi keluarga. Semua dirancang menggunakan bahan kayu, sehingga terlihat menyatu dengan alam sekitar.

Pohon-pohon trembesi dengan balutan tanaman perdu yang merambat, dengan gagah tumbuh subur memayungi lokasi wisata. Suasana teduh dan adem ini, membuat siapapun yang berkunjung kesana merasa betah berlama-lama.

“Lokasinya sangat luas, bersih. Anak-anak puas bermain disini karena wahananya beragam dan alami. Bapak-bapak juga bisa santai bercengkrama bersama kolega yang kebetulan ada acara kantor disini,” tutur Anis, pengunjung asal Kota Blitar, Sabtu (27/5/2023).

Memang benar, lokasi ini sangat direkomendasikan untuk acara yang melibatkan banyak orang. Sejak dibuka awal tahun 1999, pihak pengelola selalu memperbaiki sarpras yang ada. Terutama spot outbond dan camping ground yang ditata semakin nyaman bagi pengunjung.

Lahan konservasi rusa ini dikelola Perum Perhutani. Karena lokasinya di petak 39 G RPH Sumberingin BKPH Rejotangan, KPH Blitar. Jika wilayah konservasi masuk di kawasan hutan lindung, maka wilayah lain seluas 7,9 Ha merupakan wilayah kawasan hutan produksi.

“Dalam pengembangan usaha wisata ini, kami membuka Kesambi Trees Park di kawasan hutan produksi. Jadi pengunjung bisa menikmati teduhnya pohon kesambi, mahoni dan trembesi,” jelas pengelola Maliran Deer Feeding dari Perhutani, Catur Joko Widodo.

Nah, buat detikers yang pengen ngadem bersama keluarga, akses menuju lokasi ini ada dua pilihan. Pertama dari sisi selatan, melalui jalan raya Blitar-Srengat ada petunjuk arah ketika memasuki wilayah hutan.

Bisa juga dari sisi utara, melalui jalan setapak yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, membelah kawasan hutan lindung Alas Maliran. Tertarik ngadem ke sini detikers?

Sumber : detik.com