PERHUTANI, BOGOR (27/05/2023) l Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Dinas Kehutanan lakukan pagelaran Pasar Pasian Lewuwng di Lokasi Objek wisata Alam Curug Batu Gede Cisuren Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cipayung, Bagian Kesatuan Pemangkuan (BKPH) Bogor , pada Sabtu (27/5) .

Diselenggarakan Pasar Pasisian Leuweung ini selain sebagai sarana Penyuluhan manfaat serta fungsi hutan bagi pembangunan kemasyarakatan, mengenal dan memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat sekitar Kawasan Hutan serta promosi objek wisata Curug Batu Gede Cisuren yang dikelola Perum Perhutani KPH Bogor.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dodit Ardian Pancapana Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Ade Sugiharto Administratur Perum Perhutani KPH Bogor, Entis Sutisna Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bogor, Abdul Muiz Kepala CDK wilayah I dari Dinas Kehutanan Jawa Barat, Asman Nawawi Kepala Pemerintahan Desa Tugu Utara, Kelompok Desa Pariwisata, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari, Pramuka Saka Wana Bakti serta beberapa sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang mengirimkan siswanya pada lomba mewarnai.

Dalam kesempatannya, Ade Sugiharto menyampaikan bahwa, lokasi Destinasi wisata Alam Curug Batu Gede ini merupakan salah satu dari 55 Destinasi objek wisata yang dikelola Perum Perhutani KPH Bogor.

“Kami berharap kepada mitra yang telah bekerjasama mengelola wisata Curug Batu Gede Cisuren ini, untuk tetap menjaga keindahan dan kebersihan untuk meningkatkan pendapatamn baik KPH bogor, Mitra serta masyarakat setempat,” ujarnya

Sementara itu Dodit Ardian Pancapana pada sambutanya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Pasar Pasisian Leuweung, menurutnya antara kegiatan dengan Kondisi di Hutan Wisata Perhutani sangat keren dan cocok.

“Hari ini para rimbawan yang peduli terhadap alam dan lingkungan harus mendapatkan penghidupan yang layak, karenanya kami mempunyai tagline Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera itu yang harus terus kita dorong dan diaplikasikan seperti yang dilaksanakan pada hari ini, bisa menggalang dukungan dari Komatsu, BJB, Eiger dan lain lain,” pungkasnya.

Pada Kesempatan yang sama, Asman Nawawi , mengucapkan rasa sukur  diawali program Pengelolaan Hutan Masyarakat (PHBM) sekitar tahun 2000an, sudah dilaksanakan kolaborasi antara kelompok masyarakat dengan Perum Perhutani KPH Bogor.

“ini salah satunya dimana Kelompok Tani Hutan (KTH) Kebun buah telah melaksanakan kegiatan Jasa Lingkungan dan Agroforestry, dan diharapkan ke depannya dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat ada suatu bentuk kelanjutan kemitraan dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat serta pengembangan destinasi wisata yang berada di jalur Puncak ini,” harapnya.

 (Dok.kom-pht/bgr/mul).