ANTARANEWS.COM (09/09/2023) | Kelompok pecinta alam “Sakapala” SMA Negeri 1 Karangkobar menggelar Aksi Peduli Bumi Ke-2 di Kawasan Bukit Mandala, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

“Kegiatan ini berisi perawatan tanaman, latihan persemaian dan penanaman pohon. Tim Sakapala memilih untuk melakukan offsetting dengan cara melaksanakan persemaian, perawatan, dan menanam pohon,” kata Ketua Pelaksana Aksi Peduli Bumi Ke-2 Asti usai kegiatan di Karangkobar, Banjarnegara, Sabtu.

Ia mengatakan, pohon memiliki daya sekuestrasi karbon yang berguna dalam penyerapan kembali emisi karbon hasil dari kegiatan manusia agar tidak menumpuk secara berlebih di atmosfer bumi.

Menurut dia, Kawasan Bukit Mandala dipilih sebagai lokasi penanaman dan perawatan pohon karena merupakan wilayah yang memerlukan pemulihan ekosistem di sebagian lahannya yang rusak.

Selain itu, kata dia, Bukit Mandala juga termasuk ke dalam kawasan hulu sungai yang berfungsi sebagai pengatur tata air.

“Kami wajib untuk memantau pohon yang pernah kami tanam pada Oktober 2022 lalu dan kami datang berkala untuk melakukan monitoring langsung bersama BKPH Karangkobar. Itulah mengapa kami memilih Kawasan Bukit Mandala sebagai tempat Aksi Peduli Bumi kembali agar terjadi keberlangsungan perawatan dan penanaman,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMA Negeri 1 Karangkobar Bidang Kesiswaan Fatonah mengatakan Aksi Peduli Bumi Ke-2 adalah kegiatan yang sejalan dengan Program Adiwiyata.

Menurut dia, hal itu disebabkan SMA Negeri 1 Karangkobar saat sekarang sedang menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.

“Tentunya kami sangat mendukung, terlebih kegiatan ini dilakukan di luar lingkungan sekolah. Ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat,” tegasnya.

Terkait dengan kegiatan tersebut, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar Rukim mengatakan perawatan bibit pohon dilakukan di Petak 47E, Resor Pemangkuan Hutan Siwulu, BKPH Karangkobar.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan wujud bentuk pendidikan yang sangat bagus dan pihaknya juga menyosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada generasi muda agen perubahan.

“Kami juga menyosialisasikan bagaimana kita mewujudkan kawasan hutan agar lestari, belajar dari membuat bibit, cara menanam, cara merawat tanaman hingga menjadi pohon, serta tentunya menjaga hutan agar tetap lestari,” jelasnya.

Sumber : antaranews.com

Tanggal : 9 September 2023