Kedaulatan Rakyat – Rangkaian Kongres Sungai Indonesia (KSI) tahun 2015 yang merupakan bagian dari Festival Serayu Banjarnegara Agustus mendatang, diawali dengan pencanangan kebun Arboretum dan penanaman perdana tanaman bambu serta aren di kompleks dermaga waduk PLTA Mrica, Selasa (21/4).

Pencanangan dilakukan oleh Bupati Sutedjo Slamet Utomo, diteruskan penanaman bambu bersama para pejabat, BUMN, pelajar dan pencinta alam. Acara tersebut juga dihadiri Perum Perhutani KPH Kedu Selatan dan Banyumas Timur serta komunitas bambu Indonesia Yogyakarta.

Wakil Bupati Hadi Supeno selaku Ketua KSI Banjarnegara, mengatakan penanaman perdana sebanyak 1.500 batang bambu dari total 15.000 batang. Jumlah itu meliputi berbagai jenis seperti bambu ampel, wulung, petung, gen-dani dan gading. Selebihnya, bibit bambu, aren 1.500 batang dan kopi 30.000 batang akan ditanam serentak Rabu 22 April ini di 70 desa. “Khusus tanaman aren dan kopi diutamakan pegunungan Banjarnegara di Kecamatan Batur, Pagentan, Wanayasa, Pandanarum dan Kalibening,” katanya. Tanaman bambu juga bagus untuk konservasi tanah, karena perakarannya kuat mengikat tanah.

Hadi mengatakan, bambu unik khas indi-geneus dari Indonesia dan manfaatnya luar biasa seperti untuk furnitur, tekstil, alat musik, bahkan disayur (rebung). “Sekarang jarang ada bangunan dari bambu, maka kami akan menggelorakan bambu spesies Indonesia menjadi ikon KSI. Peserta kongres membawa bambu, sehingga Banjarnegara akan memiliki Arboretum bambu dari seluruh Indonesia,” katanya.

Wakil Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, ArifWidi Saputra, menyatakan mendukung Pemkab Banjarnegara sebagai kabupaten konservasi. “Kami siap bantu bibit untuk menunjang program ini,” katanya. Bibit tanaman yang disediakan meliputi tanaman keras, seperti damar, mahoni, durian, kopi, aren dan bambu sebanyak puluhan ribu batang.

(Mad)-o
Sumber : Kedaulatan Rakyat, hal. 14
Tanggal : 22 April 2015