BANDUNG – Potensi pariwisata alam di Jawa Barat yang sangat besar terus coba dikembangkan dengan pengelolaan yang dimaksimalkan. Di antaranya dilakukan oleh Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten terus mengembangkan potensi objek wisata yang dikelolanya.
General Manager KBM Wisata dan Jasa Lingkungan I Perum Perhutani Jawa Barat Tri Lastono mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 35 kawasan wisata yang dikelola Perhutani Jabar dan Banten.
“Di wilayah Jabar sendiri sudah jelas. Tetapi tidak hanya itu, ada juga objek wisata di Jawa Tengah yang kami mengelola,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/9/2014).
Target pendapatan yang diproyeksikan dari objek wisata yang dikelolanya tersebut sebesar Rp 43 miliar. Dimana sekitar Rp 40 miliar diproyeksikan dari objek wisata Jabar dan Banten, sedangkan Rp 3 miliar dari objek wisata Jateng.
“Pendapatan dari sektor wisata masih relatif kecil. Hanya menyumbang sekitar 5%. Pendapatan terbesar Perhutani masih dari hasil kayu, kemudian non kayu seperti gondorukem,” katanya.
Realisasi pendapatan dari objek wisata hingga Agustus 2014 baru mencapai 60%. Padahal, idealnya pendapatan hingga semester pertama harus mencapai 63-65%. Meskipun begitu, dia tetap optimis dapat mencapai target karena saat tahun baru objek wisata akan sangat ramai dikunjungi.
“Untuk menarik banyak pengunjung ke objek wisata, Perhutani membuat program paket wisata. Bagi masyarakat yang berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey bisa langsung mengunjungi objek wisata lainnya seperti Cimanggu, Patuha dan Ranca Upas dalam satu tiket,” tuturnya.
Sejauh ini infrastruktur menuju objek wisata sudah cukup bagus. Namun dia menyesalkan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terlalu tinggi. Sehingga cukup membebankan pihaknya karena berpengaruh terhadap tarif tiket.
“Kami berharap pemerintah memperingan pajak untuk wisata agar tiket mejadi lebih murah,” ujarnya.
(gpr)
Sumber : www.m.sindonews.com
Tanggal : 18 September 2014