BALAPULANG, PERHUTANI (18/01/2024) | Perum perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Petani tebu Rakyat (KPTR) di Hotel Permata In Kabupaten Tegal, Rabu (17/01).

Administratur KPH Balapulang, Budi haryadi menyampaikan apresiasi kepada KPTR Sumber Manis yang menyelenggarakan RAT dengan tepat waktu. “Harapannya bisa berkolaborasi menyerap produk-produk yang dimiliki KPTR Sumber Manis Pangkah, seperti pupuk nonsubsidi, benih jagung, benih padi, dan sedang dalam proses permohonan bibit tebu unggulan kepada PT Sinergi Gula Nusantara (SGN),” katanya.

Kesulitan menjual hasil tanam masih dirasakan petani tebu di Kabupaten Tegal menyusul belum dioperasikannya pabrik gula(PG) Pangkah.

Ketua KPTR Sumber Manis Pangkah, Eko Budi Hartono di sela sela acara menyampaikan bahwa KPTR Sumber Manis Pangkah sendiri sedang berupaya membantu penjualan hasil tanam ke pabrik gula di luar wilayah Kabupaten Tegal, seperti Sragi dan Cirebon. Selain itu, Eko berharap kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi UKM, dan Dinas Perdagangan Kabupaten Tegal, juga dengan Perum Perhutani KPH Balapulang terus berlanjut.

“Dari tujuh kabupaten/kota di wilayah pantura, lahan tebu tidak ada 3.000 hektare dan ini menurut saya sangat ironi,” tukasnya. ”Sehingga kami sedang memprogramkan kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk bisa berkoordinasi dengan Kepala Desa, seperti menyiapkan anggaran desa lewat dana ketahanan pangan. Harapannya bisa dialokasikan untuk penanaman tebu, jagung, padi, dan lain-lain.” (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2024