BANDUNG UTARA, PERHUTANI (27/07/2019) | Puluhan personel Polisi Hutan (Polhut) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara ikuti tanggap siaga bencana gabungan bersama unsur TNI, Polri, SAR Pasundan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Barat dan lainnya dalam rangka mengantisipasi dampak dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7) yang lalu.

Administratur KPH Bandung Utara, Komarudin mengatakan beberapa aktivitas Polhut dalam rangka tanggap siaga bencana Gunung Tangkuban Perahu diantaranya adalah sterilisasi pengunjung di kawasan wisata Perhutani KPH Bandung Utara yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Tangkuban Perahu diantaranya wisata Orchid Forest, LHI, Pal 16, Cikole Jaya Giri, Geger Bintang Matahari dan lain-lain. Komarudin menyatakan hingga saat ini keadaan masih terbilang kondusif. Namun mengenai kapan akan berakhir masa siaga ini belum bisa dipastikan. Sebab, Gunung Tangkuban Perahu sendiri masih dalam keadaan aktif.

“Meskipun kawasan wisata kami tidak ditutup, tapi pengunjung tetap dihimbau untuk lebih waspada dan siaga. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polhut beserta petugas yang lainnya disiagakan di lokasi wisata,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Lembang, Kompol Sutarman dalam kegiatan ini mengarahkan agar petugas pos PAM tetap siaga di pos PAM yakni Babin Kamtibmas Polsek Lembang, Babinsa Koramil Lembang, Dalmas Polres Polda, TNI-Polri, SAR Pasundan, BPBD Subang sambil menunggu perintah lebih lanjut dari Kapolda.

“Saat ini, lokasi wisata Tangkuban Perahu masih ditutup sambil menunggu informasi Badan Vulkanologi. Sementara itu, hari ini pihak pengelola Gunung Tangkuban Perahu tengah mengadakan rapat pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat di Bandung. Situasi sampai dengan saat ini relatif kondusif,” paparnya. (Kom-PHT/Bdu/Ren)

Editor : Ywn
Copyright©2019