BANTEN, PERHUTANI (25/11/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama Komunitas Penggiat Lingkungan wilayah Jabodetabek melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 1.000 plc dalam rangka memperingati hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20-21 November, bertempat di wilayah pesisir pantai Tangerang yang berlokasi di petak 16 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tangerang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Serang wilayah administratif Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kota Tangerang, Selasa (23/11).

Acara tersebut diikuti oleh Asisten Perhutani (Asper) BKPH Serang Kartawa beserta jajaran, para komunitas penggiat lingkungan di wilayah Jabodetabek antara lain :  Mata Air Bogor, Tagana Tangerang, Boedoet Adventure Jakarta, Pecinta Alam Fatmawati Jakarta, Dometic outdoor Bogor, Welas Asih Jakarta, Tangger Rescue Tangerang, Gardapati Tangerang, Mapala Global Tangerang, KPA Pena Bekasi, Sahabat Sedekah Jakarta, STISIP Yupentek Tangerang, Agus Comunity Capc Jakarta, Tabur Mangrove Tangerang, Fist Indonesia dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tanjung Burung Lestari serta dihadiri oleh dan kepala Desa Tanjung Burung.

Dalam kesempatan tersebut Administratur KPH Banten yang diwakili oleh Kartawa menyampaikan bahwa Perum Perhutani KPH Banten mengapresiasi dan mendukung kegiatan penanaman mangrove oleh Komunitas Penggiat Lingkungan Wilayah Jabodetabek bersama Perhutani.

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian bersama antara Perum Perhutani dengan Komunitas Penggiat Lingkungan wilayah Jabodetabek dalam rangka penanaman konservasi tanaman mangrove. Kedepannya semoga kegiatan ini tetap berjalan dalam rangka mendukung kelestarian hutan mangrove yang berada di sepanjang pantai, tugas dan peran kita memang sangat penting karena merupakan garda terdepan demi mempertahankan dan menjaga kelestarian hutan mangrove ini,” ujarnya.

Sementara itu perwakilan Komunitas Penggiat Lingkungan Wilayah Jabodetabek, Mohamad Guntur menyampaikan bahwa kawasan pesisir sangat rentan menerima dampak negatif ketika keberadaan mangrove rusak atau hilang. Oleh karena itu, menjaga kelestarian mangrove adalah sebuah keharusan, untuk keberlanjutan fungsi dan manfaatnya bagi manusia dan lingkungan.

“Harapan semua pihak dengan adanya penanaman mangrove ini, tentunya ekosistem hutan mangrove yang ada di Indonesia khususnya yang ada di pesisir Tangerang bisa terjaga dan tetap lestari sebagai penyangga kehidupan dan semoga kedepan akan lebih banyak lagi masyarakat yang peduli dengan lingkungan,” pungkasnya. (Kom-PHT /Btn/HJ)

Editor : Ywn
Copyright©2021