BANTEN, PERHUTANI (26/04/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama stakeholder melakukan penanaman 25.000 (dua puluh lima ribu) bibit mangrove secara serentak di seluruh Indonesia, berlokasi di kawasan hutan mangrove Perhutani KPH Banten, pada hari Kamis (25/04).

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) atau yang mewakili, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten) Tedy Sumarto beserta jajaran, Administratur KPH Banten Agus Soleh beserta jajaran, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa Abdul Mu’in, Dinas LHK Banten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banten, Pemkab Tangerang, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove (RPDM), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Teluknaga, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tapas Jaya, serta tamu undangan yang hadir lainnya.

Dalam sambutan oleh Menteri LHK yang dibacakan oleh Abdul Mu’in menyampaikan bahwa dalam keseluruhan rangkaian penanaman serentak selama musim penghujan, untuk tanggal 25 April 2024 dilaksanakan penanaman mangrove di 25 (dua puluh lima) lokasi di 23 (dua puluh tiga) provinsi di Indonesia. Penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Serta sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon atau tanaman. Selain itu juga, meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya kegiatan penanaman pohon.

Tedy Sumarto menyampaikan bahwa penanaman mangrove yang berlokasi di kawasan hutan Perhutani ini bekerjasama dengan Pemkab Tangerang, serta dalam pengelolaannya memberdayakan Kelompok Tani Hutan (KTH) sekitar.

“Lokasi kawasan hutan mangrove ini sangat bagus untuk masyarakat disini. Dengan memanfaatkannya untuk budidaya perikanan Silvofishery seperti budidaya bandeng, udang, kepiting, dan lainnya sebagai pengembangan produktifitas pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Agus Soleh menambahkan bahwa Perhutani KPH Banten selama ini juga telah melakukan upaya rehabilitasi mangrove bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Pemkab Tangerang, Dinas LHK Provinsi Banten, serta stakeholder lainnya. Upaya ini guna melestarikan dan menjaga  keseimbangan ekosistem hutan mangrove yang berada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Terdapat 1.000 (seribu) bibit mangrove yang ditanam secara serentak di kawasan hutan mangrove Perhutani Petak 18a yang masuk dalam wilayah kerja Perhutani KPH Banten, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Serang, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tangerang. (Kom-PHT /Btn/HJ).

Editor: EM

Copyright © 2024