2016-2-26-Bws-Save Penyu2

Dok-Kom-PHT/Humas Bws1

BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (26/2) |  Dalam upaya melestarikan mempetahankan keberadaan satwa langka yang dilindungi untuk jenis penyu serta gerakan cinta lingkungan, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) atau Yayasan Penyu Banyuwangi bersama Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Radar Banyuwangi, PT Pelindo III, BBKSDA Jatim, Bank BCA, BNI, PT.Sumber Yala Samudra, komunitas Ninja Rider club Banyuwangi, Lembaga Seni Acting dan Perfilman Banyuwangi, PT. Dwijaya Perkasa Abadi, Aquase dan elemen masyarakat lainnya melakukan kegiatan pelepasliaran anak penyu atau tukik perdana sebanyak 43 ekor jenis lekang di pantai Boom Banyuwangi. Jum’at.

Diikuti oleh 12 elemen masyarakat termasuk Perhutani Banyuwangi Selatan acara pelepas liaran penyu/tukik yang perdana tahun 2016 menandai musim bertelur penyu segera datang yang mulai bulan Arpil hingga Juli diprakarsai oleh BSTF atau Yayasan Penyu Banyuwangi bersama Radar Banyuwangi  mempunyai maksud dan tujuan untuk melestarikan dan mempertahankan  keberadaan satwa langka yang dilindungi untuk jenis penyu serta gerakan cinta lingkungan papar Pembina Yayasan Penyu Banyuwangi Wiyanto Haditanojo (Wiwit).

Pada kesempatan tersebut Penasehat BSTF,  Kuswoyo  mengatakan bahwa ada 6 jenis penyu yang ada di Indonesia ada 4 jenis diantaranya berada di Banyuwangi yaitu penyu jenis lekang, sisik, belimbing dan hijau. Maka dari itu ayo kita lestarikan penyu untuk anak cucu dan pada masyarakat sekitar lokasi pantai untuk peduli dan mendukung kegiatan save penyu ini dan melaporkan apabila ada penyu yang bertelur diluar pantauan kepada petugas BSTF harapnya.”

Administratur KPH Banyuwangi Selatan,  Agus Santoso mengatakan bahwa Perhutani Banyuwangi Selatan sangat mendukung sekali kegiatan pelepasliaran tukik/penyu yang bertujuan melindungi keberadaan penyu (save turtle), dengan kegiatan pelepasliaran ini diharapkan keberadaan dan kelestarian penyu di bumi Blambangan atau Banyuwangi akan tetap terjaga dan terus berkembang biak dengan baik, harap Agus. ( Com-PHT/Bws/Didik Nurcahyo).

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016