KEDU SELATAN, PERHUTANI (08/11/2023) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menyalurkan bantuan 200.000 liter air bersih kepada warga di Kebumen. Kegiatan berlangsung di depan Pendopo Kebumian rumah dinas Bupati Kebumen, Rabu (08/11).

Kegiatan dihadiri Administratur, Kepala Seksi Keuangan SDM Umum & IT, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) wilayah Kebumen, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Bidang BPBD Kebumen.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud perhatian Perhutani kepada warga Kebumen yang mengalami kekurangan air bersih. “Kali ini Perhutani menyalurkan 200.000 liter atau 40 tangki air bersih. Sedangkan sasaran desa penerima bantuan adalah warga desa di kecamatan Karangsambung, Karang Gayam, Sempor serta Ayah. Sebelumnya, Perhutani KPH Kedu Selatan juga telah menyalurkan bantuan air bersih di kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara. Jika ditotal bantuan air bersih yang telah Perhutani kirim kurang lebih 100 tangki,” jelas Usep.

Lebih lanjut Usep menyampaikan bahwa sebenarnya titik air di kawasan hutan cukup banyak dan area tersebut dijadikan kawasan perlindungan setempat. “Disitu tidak eksploitasi hutan, khusus di daerah itu dilakukan perlindungan supaya mata air mengalir sepanjang tahun, namun karena  kemarau panjang sehingga beberapa titik air tidak keluar airnya. Hal ini tidak hanya terjadi di Kebumen, namun di beberapa kabupaten juga mengalami hal serupa. Secara tutupan lahan hutan KPH Kedu Selatan bagus,” lanjutnya.

Kepala BPBD Kebumen, Haryono Wahyudi menyebutkan bahwa kekeringan di Kebumen meluas hingga 70 desa. Bahkan desa dataran rendah di Kebumen seperti Prembun yang sebelumnya tidak pernah mengalami kekeringan saat ini sudah mengirimkan permohonan bantuan air bersih. “Sampai saat ini kami sudah mengirimkan bantuan air bersih lebih dari 1200 tangki,”  ujar Haryono.

Haryono juga menyampaikan terimakasih kepada Perum Perhutani yang turut membantu air bersih ke masyarakat, karena sebagian desa yang mengalami kekeringan desa yang terletak di perbukitan dalam kawasan hutan Perhutani.

“Kami juga didukung oleh seluruh elemen masyarakat baik BUMN, BUMD, organisasi swasta, hingga sukarelawan mencapai 600 an tangki termasuk Perhutani. Mudah-mudahan kemarau segera berakhir dan akan turun hujan yang membawa keberkahan,” harapnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2023