KEDU SELATAN, PERHUTANI (17/01/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan memberi pemahaman tentang Kawasan Karst Gombong Selatan kepada Mahasiswa Pecinta Alam Satria, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang melakukan kegiatan susur goa, Senin (17/01).

Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 10 mahasiswa, dengan menelusuri goa-goa yang berada dalam Kawasan Karst Gombong Selatan masuk dalam wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan.

Administratur Kedu Selatan melalui Kepala BKPH Gombong Selatan Kusino dalam arahannya menyampaikan bahwa Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) yang masuk wilayah Perhutani terdapat kurang lebih 33 goa. Secara keseluruhan di KKGS terdapat 122 sampai 173 goa. Untuk batuan penyusun karst merupakan bagian dari formasi Kalipucang yang berumur 11-25 juta tahun silam, memiliki panjang kurang lebih 8 km, lebar 3 km dan mencakup tiga kecamatan yakni Ayah, Buayan dan Rowokele.

Kawasan Karst Gombong Selatan ini merupakan kekayaan alam Indonesia yang harus dijaga, meskipun secara fisik di permukaan terlihat gersang dan kering, namun dibawahnya mengandung sumber air yang terus mengalir tiada henti serta sebagai penyimpan cadangan air. Disamping itu dengan banyaknya goa, akan menjadi daya tarik tersendiri yang dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Ketua Mapala Satria UMP, Ahmad H. menyampaikan terimakasih kepada Perhutani yang telah memfasilitasi dalam melakukan penelusuran goa-goa yang berada dalam KKGS.

“Kami mendapat banyak ilmu pengetahuan serta pengalaman selama melakukan penelusuran,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022