Perhutani Perhutani Berikan Santunan Kepada Anak Yatim dan Santri Ponpes Almadani di Kuningan |

KUNINGAN, PERHUTANI (17/5/2023) | Dalam rangka kegiatan penanda tanganan kontrak management untuk peningkatan produksi getah pinus, Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kuningan gelar Tausiah ceramah keagamaan dan berbagi kasih (Bersih) berikan santunan berupa Sembako, Beras, Minyak, Mie Instant dan Uang, kepada 5 Orang Anak yatim dan 5 Orang Santri Ponpes Almadani Desa Purwasari Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, bertempat di Wisata Buper (Bumi Perkemahan) RPH Pakembangan, BKPH Garawangi Hari Selasa (16/5).

Acara tersebut di hadiri oleh Administratur/KKPH Kuningan Teguh Waluyo didampingi Wakil Administratur/KSKPH Kuningan Yana Yunara, Segenap Kasi, Segenap Asper, KRPH dan Mandor, Ustad Dzikri Akhmad Hasan Nashrulloh dan 5 Orang Anak Yatim Piatu dan 5 Orang Anak-Anak Santri Almadani yang akan menerima santunan.

Administratur KPH Kuningan Teguh Waluyo mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan memberikan santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Kita terhadap Anak-Anak Yatim yang sudah di tinggalkan oleh orang tuanya pada saat ini dia membutuhkannya.

“Semoga santunan ini bisa membantu beban mereka khususnya bagi anak yatim agar tidak menyerah untuk meraih apa yang menjadi tujuan mereka, dan Kami juga meminta mereka untuk tetap semangat dan rajin belajar sehingga cita-citanya bisa tercapai.” Terangnya.

“Kami juga berdoa agar segenap Karyawan-Karyawati Perhutani di berikan kesehatan lahir dan bathin dalam melaksanakan pekerjaan, dan berharap seluruhnya tetap fokus dalam menangani dan mengawal target pekerjaan untuk tahun 2023 ini yang sudah di tetapkan oleh pihak Direksi.” Tambahnya.

Sebagai Penceramah Dzikri dalam Tausiahnya menuturkan bahwa, menyantuni anak-anak yatim adalah suatu perbuatan yang sangat mulia, apa yang telah dilakukan Perhutani pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.

“Allah menyukai orang yang menyisihkan penghasilannya untuk di berikan kepada anak yatim hal ini menjadi kemuliaan tersendiri bagi orang yang mau mengamalkan, bahkan Rosulallah sebagai panutan hidup kita juga menanggung anak yatim semasa hidupnya,” tuturnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi)

Editor : RMP