PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (26/04/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan kegiatan Penanaman Pohon Mangrove Serempak Tahun 2024 di Pantai Pulau Cemara Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Kamis (25/04).

Hadir pada penanaman pohon serempak, Menteri LHK yang diwakili oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Unit Pelayanan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Brebes, Forkopimcam Kecamatan Wanasari dan tamu undangan lainnya.

Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Ratmanto Trimahono yang hadir secara langsung mengatakan Perum Perhutani terus berperan aktif dan mendukung upaya Pemerintah dalam hal ini Kementerian LHK mengatasi perubahan iklim, pemulihan lingkungan hidup dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan.

“Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, menjadi sumber kehidupan makhluk hidup, menyimpan air dan pohon dapat menjaga suhu udara. Kesadaran akan pentingnya kelestarian alam perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin  dan secara berkesinambungan,” ujarnya.

Menteri LHK melalui sambutan yang diwakili oleh Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan penanaman pohon mangrove serentak ini sebagai bagian upaya memperbanyak tegakan pohon/ tanaman juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya kegiatan penanaman pohon.

“Indonesia dengan areal hutan tropis terbesar ke-3 di dunia, mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global. Khusus untuk ekosistem mangrove, Indonesia memiliki 23 % mangrove dunia, seluas 3,36 juta hektar. Seperti kita ketahui mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting dalam memperkuat resiliensi dan menjaga kualitas lingkungan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)

Editor: Tri

Copyright © 2024