PATI, PERHUTANI (18/04/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati dan Indonesian Off-Road Federation (IOF) mengadakan Pelatihan Safety Driving bagi Supir Angkutan Hasil Hutan Kayu dan Getah Pinus Perhutani di di Aula Bumi Perkemahan Regaloh, sementara kegiatan praktik dilaksanakan di kawasan hutan petak 146 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Regaloh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Regaloh yang masuk wilayah Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu Pati, Kamis (18/04).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Administratur Pati Utara bersama jajaran bidang Produksi Perhutani KPH Pati, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Pati Unun Alfiana, dari Indonesia Off-Road Federatian Cabang Pati David Setiawan, dan Supir Truk Angkutan Produksi se-wilayah KPH Pati.

Administratur KPH Pati melalui Wakil Administratur Pati Utara, Joko Wahono, menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para peserta pelatihan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan guna mendapatkan supir yang benar-benar ahli dalam menguasai medan karena medan yang dihadapi adalah seputar hutan.

“Untuk itu, kami mohon benar-benar dicermati dan diikuti dengan baik. Ke depan kita memang bekerja sama dengan supir dan kendaraan yang memenuhi standar, apakah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) Pengemudi dan KIR kendaraan layak. Terlebih, praktik akan ditambah dengan melihat skill mengemudi, karena keselamatan jiwa itu adalah yang utama,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Pati, Unun Alfiyana, membuka pelatihan dengan menyampaikan terima kasih atas kerja samanya dalam memberikan pengarahan dan berkolaborasi dengan Perhutani KPH Pati yang mau memperhatikan keselamatan bagi para driver yang bekerja sama karena risikonya lebih besar.

“K3 ini merupakan upaya pemenuhan norma keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan serta merupakan amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan  dan Kesehatan Kerja, di mana setiap perusahaan ataupun instansi wajib menerapkannya, meskipun karyawan sudah diklaim BPJS ketenagakerjaan. Saya sampaikan bahwa untuk kegiatan di lapangan, Alat Perlindungan Diri (APD) dengan menggunakan safety, saya yakin akan menambah percaya diri dalam mengendarai, dalam hal ini truk dengan medan hutan yang kadang licin dan terjal, harus diperhatikan dan digunakan, jangan disepelekan dan berhati-hati, tetap utamakan keselamatan diri dalam bekerja,” tuturnya.

Perwakilan Indonesia Off-Road Federatian Cabang Pati, David Setiawan, juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kerja samanya. Beliau menyampaikan bahwa para driver sama-sama berpetualang di hutan dan sering bertemu. “Saya rasa semua sama, yang terpenting kendaraanya KIR, ini harus dan wajib yang layak, jangan sampai membahayakan pengguna jalan atau pemakai jalan lainnya, karena ada pengguna jalan yang aktif dan pasif,” tambahnya. (Kom-PHT/Pti/Rsw)

Editor: Tri

Copyright © 2024