PATI, PERHUTANI (28/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Anggota DPR-RI menggelar Sosialisasi Pengembangan Tanaman Tebu kepada Masyarakat Desa Hutan di Pati, Selasa (28/12).

Acara dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Edy Yusuf, Perwakilan Rumah Aspirasi Moch Nasikh, Anggota DPR RI Firman Subagya, Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Budi Widodo, Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Johan Suryo Putro, Kepala Departemen Pembinaan SDH dan PS Divisi Regional Jawa Tengah Agus Priyantono, Administratur KPH Pati Arif Fitri Saputra serta para petani anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Kecamatan Tlogowungu, Wedarijaksa dan Trangkil.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Edy Yusuf mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas dukungannya dan menjelaskan tujuan sosialisasi pengembangan tanaman tebu yang ada di kawasan Perhutani.

“Ini adalah kesempatan yang baik untuk teman-teman petani yang berada di dekat kawasan hutan. Saya mohon jangan ragu-ragu karena ini adalah peluang dan pemanfaatanya harus maksimal dengan pembinaan dari Perhutani baik mulai dari pembibitan sampai sarana dan prasarananya nanti gambarannya seperti apa kita ikuti saja,” ucapnya.

Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Budi Widodo menjelaskan bahwa di wilayah Jawa Tengah Perhutani di tahun 2022 mendapatkan target jatah tanaman Tebu seluas 2.300 Ha, dan sampai dengan tahun 2024 sebanyak 6.400 Ha.

“Untuk wilayah Pati sendiri tahun ini mendapatkan target 380 sampai 400 Ha sedang sampai tahun 2024 target 835 Ha dan ini menunggu proses. Mengapa harus ada Tebu, selain merupakan kebijakan dari Pemerintah (Presiden) sebagai bagian dari program ketahanan pangan, Perhutani juga mempunyai fungsi sosial sebagai BUMN. Dengan adanya tebu tentunya akan ada kegiatan bagi masyarakat untuk menunjang perekonomian,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Rumah Aspirasi, Moch Nasikh, menyampaikan begitu luar biasanya potensi yang ada dan telah dibuka oleh Perhutani untuk dapat dimanfaatkan bersama demi mensejahterakan petani dengan tanaman tebu.

“Tentunya ini merupakan peluang yang sangat besar untuk mengembangkan ekonomi masyarakat sebagai Swasembada Gula khususnya Kabupaten Pati,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pti/Tri)

Editor : Ywn
Copyright©2021