NGANJUK, PERHUTANI (29/04/2020) | Bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Makmur, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk melakukan Cooking Test daun kayu putih di lokasi penyulingan daun kayu putih (DKP) milik LMDH Sido Makmur Desa Mancon Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk, Senin (27/04).

Dalam keterangannya Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam pengelolaan DKP. “Cooking test ini untuk mengukur tingkat rendemen daun kayu putihnya, apakah sudah waktunya diolah atau belum,” ujarnya.

Menurut Bambang, jika rendemen sudah sesuai target maka DKP sudah bisa dipanen dan sebaliknya jika rendemen masih rendah waktu panen bisa ditunda terlebih dahulu. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk tahun 2020 pengolahan DKP sudah bisa dikerjasamakan dengan LMDH.

“Saat ini LMDH sudah memiliki 5 unit penyulingan DKP yang 3 siap beroperasi dan yang 2 dalam proses dan akan selesai dalam waktu dekat sehingga produksi daun kayu putih KPH Nganjuk bisa selesai disuling oleh LMDH,” terang Bambang.

Sementara itu salah satu teknisi mesin ketel penyulingan DKP, Cucuk menerangkan bahwa angka rendemen yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa sebab, antara lain kondisi cuaca yang masih basah, hujan masih cukup tinggi sehingga mempengaruhi rendemen yang dikandung oleh daun kayu putih. Disamping itu peralatan penyulingan yang masih baru masih belum stabil baik panas ketel dan pipa pendinginnya.

“Rendemen akan meningkat pada saat musim sudah kering dan peralatan suling sudah stabil untuk mengolah. Target yang ditetapkan 0,8 persen insha Allah akan tercapai,” kata Cucuk yang sudah berpengalaman membuat puluhan mesin ketel untuk penyulingan.

Di tempat yang sama Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (Kasi PSDH) KPH Nganjuk, Ivan Sucahyo mengatakan bahwa target produksi DKP KPH Nganjuk untuk tahun 2020 sebanyak 1.560 ton yang diperoleh dari luas tanaman kayu putih seluas 1.187,5 hektar.

Ivan juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan cooking test tersebut masih menghasilkan rendemen 0,7 persen, namun Ivan tetap optimis kedepan akan dapat menghasilkan rendemen 0,8 persen karena didukung oleh peralatan penyulingan yang masih baru dan terbuat dari bahan-bahan stainless steel yang berkualitas. Disamping itu juga didukung dengan varietas tanaman kayu putih yang berasal dari klon terbaik yaitu klon 71, 38, 26, 40 yang sangat unggul dalam rendemen minyaknya.

“Cuaca hujan mempengaruhi rendemen karena kadar air dalam daun kayu putih masih tinggi, semoga pada masa panen kayu putih nanti sebanyak 5 unit mesin penyulingan yang berkapasitas 1,5 ton per ketel tersebut bisa mengolah seluruh produksi kayu putih yang ada di KPH Nganjuk dengan hasil yang maksimal,” tambah Ivan.

Ketua LMDH Sido Makmur, Mohamad Arbai ketika dihubungi ditempat lain mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun keberkahan dimana LMDH telah memiliki 3 unit ketel penyulingan DKP yang sudah siap beroperasi dan 2 dalam proses penyelesaian pembuatannnya. “Dari 5 unit mesin ketel tersebut bisa untuk menyuling daun kayu putih yang ditanam di wilayah KPH Nganjuk,” ujar Arbai.

Menurutnya hasil cooking test tersebut akan dijadikan bahan evaluasi peralatan penyulingan yang baru dibuat tersebut. (Kom-PHT/Ngj/Srlt).

Editor : Ywn

Copyright©2020